(Baca Juga: Bos Tim Malaysia Blak-Blakan Ingin Bawa Hafizh Syahrin Kembali ke Moto2)
Selain gaji yang besar, KTM juga harus membuktikan bahwa motornya cukup kompetitif agar bisa merekrut pembalap seperti Marc Marquez.
"Kami harus mengembangkan motor kami. Jika berkembang, semuanya mungkin. Sampai kami memilikinya, kami harus mengejar ketertinggalan dengan lainnya," tegas sang bos.
Pierer sendiri tidak menampik bahwa pihaknya sangat mendambakan Marc Marquez.
Musim lalu, Pierer sempat menyebut nama Marc Marquez sebelum akhrinya menjatuhkan pilihan ke Johann Zarco.
Johann Zarco dipilih karena tampil cukup bagus di atas YZR-M1 selama 2 musim.
Setelah di KTM, performanya menurun drastis.
Jadi menurutmu, bisakah Marc Marquez ke KTM nantinya?