Begini Cara Menyalakan Mesin Motor MotoGP, Termasuk Usai Pembalap Mengalami Crash

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 26 Juli 2019 | 19:30 WIB

Marc Marquez, Repsol Honda (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Cara menyalakan mesin motor MotoGP tidak sama dengan motor yang kita pakai pada umumnya.

Jika kita memakai kick starter atau electric starter agar motor kita menyala, tidak halnya dengan motor MotoGP.

Secara umum, ada 2 cara yang dipakai para mekanik untuk menyalakan motor MotoGP yang akan dipakai para pembalap.

Pertama, cara lama menggunakan alat khusus yang disebut 'starting block' atau juga disebut 'roller starter' yang pemakaiannya ditempelkan ke roda belakang motor.

(Baca Juga: Idolai Valentino Rossi, Fabio Quartararo Juga Akui Dirinya Seperti Jorge Lorenzo)

Caranya adalah dengan memutar roda belakang saat masuk ke gigi 1 dengan kondisi tuas kopling ditekan, lalu tuas kopling dilepas hingga mesin menyala.

Seperti yang ditunjukkan pada video berikut ini 

Oh iya, bagaimana cara menyalakan mesin usai pembalap mengalami crash di atas trek?

Jika crash-nya tidak parah, para pembalap bakalan bisa kembali ngebut.

Sering kali motor MotoGP mesinnya mati usai mengalami crash, bagaimana cara pembalap menghidupkan motornya?

Para pembalap akan memakai prinsip sama yang dipakai oleh roller starter.

(Baca Juga: Kalender Balap Nasional dan Internasional 27-28 Juli 2019)

Pembalap harus menggerakkan roda belakang dengan mendorong motor sendiri atau dibantu oleh marshal.

Jadi motor masuk ke gigi 1 lalu pembalap menekan kopling sambil mendorong motor agar roda belakang berputar, lalu melepas tuas kopling hingga motor menyala.

Cara ini pastinya sering kalian lakukan kan sob, terutama ketika motor kalian mogok dan tidak bisa menyala karena electric starter atau kick starter kalian rusak.

Cara kedua, ada beberapa tim yang memakai mesin starter langsung ditempelkan ke crankshaft atau kruk as mesin motornya.

Seperti ditunjukkan video berikut ini

Cara ini awalnya populer dipakai Ducati untuk menyalakan Desmosedici-nya hingga akhirnya diikuti tim lain karena caranya lebih simpel.