OtoRace.id - Freddie Spencer merupakan juara dunia tiga kali (2 GP500, 1 GP250) yang sebelumnya memegang gelar juara dunia GP termuda, yaitu 21 tahun 258 hari.
Namun rekor yang dimiliki Freddie Spencer terpatahkan oleh Marc Marquez yang langsung memenangkan juara dunia MotoGP di tahun pertamanya berkarir di kelas tertinggi itu.
Marc Marquez mematahkan rekor Freddie Spencer dengan usia 20 tahun 266 hari.
Namun meski rekornya terpatahkan oleh Marc Marquez, Freddie Spencer tetap memuji performa Marc Marquez yang tampil gemilang di paruh musim pertama MotoGP 2019.
(Baca Juga: Tragis! Ahmad Yudhistira Tidak Jadi Ikut Balap Suzuka 8 Hours 2019)
"Saya memperhatikan Marc Marquez bertahun-tahun, salah satu kekuatannya dan kemampuannya adalah beradaptasi dengan situasi," ungkap legenda MotoGP ini dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Menurutnya, ini adalah kualitas yang positif dan inventif sehingga membuat perbedaan dengan kondisi di trek yang terus berubah, seperti tingkat grip dan situasi balap.
"Marc tidak memiliki kelemahan, ketika segala sesuatunya berubah, itu mempengaruhi dirinya lebih sedikit daripada yang lain," tambah Freddie Spencer yang juga pernah berkiprah di ajang F1.
Menurut lulusan AMA Superbike Championship ini, hal tersebut menjadi salah satu kunci kesuksesan Marquez di MotoGP.
(Baca Juga: Begini Cara Menyalakan Mesin Motor MotoGP, Termasuk Usai Pembalap Mengalami Crash)
Sebab, ketika dirinya muda pun dirinya melakukan hal yang sama.
"Saya selalu mampu beradaptasi dengan situasi, untuk memahami mereka dan mendapatkan keuntungan dari mereka. Sering terjadi bahwa trek dalam lomba benar-benar berbeda dari yang ada di pelatihan tiga jam sebelumnya."
"Sendirian, anda dapat menggunakan seluruh trek (racing line), dalam balap anda harus berkendara dalam kelompok. Marc dapat beradaptasi, seperti yang saya lakukan. Saya perhatikan ketika saya melihatnya membalap untuk yang pertama kali," jelas pria 57 tahun ini.
Selain itu, Freddie Spencer juga teringat akan pertarungannya dengan Kenny Roberts Sr di era awal tahun 1980-an.
(Baca Juga: Jelang MotoGP Ceko, Valentino Rossi Latihan Bersama Para Muridnya di Sirkuit Misano)
Menurutnya, Marquez dan King Kenny memiliki kesamaan, yaitu menyukai banyak cengkraman di roda belakang.
"Marquez memiliki kemampuan untuk memanipulasi motor agar bekerja untuknya. Dia tidak perlu menekan roda depan sekuat pembalap lain untuk menikung. Dia bisa mengangkat motor lebih awal dan membejek gas lebih awal," ungkap pembalap Amerika Serikat ini.