OtoRace.id - Jika punya bakat sejak masih kecil, akan lebih baik dilakukan penjenjangan ke kompetisi balap yang lebih tinggi lagi.
Seperti yang sudah disiapkan untuk Daffa A.B dari P-Five Racing Team.
Tahun ini, Daffa A.B masih berkompetisi di Kejurnas Gokart EShark ROK Cup kelas Mini ROK.
Targetnya adalah menjadi juara nasional di kelas ini dan tahun depan masuk ke kelas Junior ROK.
"Setelah itu di 2021 ia akan langsung dibawa untuk kompetisi balap turing, jadi pas usianya 14 tahun sudah stop gokart," kata Anang Boedihardo, Manajer dan Pimpinan P-Five Motorsport.
(Baca Juga: Darimana Saja Sumber Uang Tim di MotoGP?)
"Bukan tidak suka di gokart, tetapi kalau ada bakat akan lebih baik segera naik ke kompetisi yang lebih tinggi lagi," lanjut Anang yang juga Ayah dari Daffa A.B.
Di kompetisi balap turing, ia akan langsung diproyeksi untuk berlomba di Kejurnas Indonesia Touring Car Racing (ITCR) dan juga Honda Jazz/Brio Speed Challenge (HJBSC).
Naik Honda Brio? "Bukan, langsung Honda Jazz aja, punya bekas kakaknya, Rio S.B dulu," Anang menjawab.
(Baca Juga: Gantung Kontrak, Honda Siap Bajak Alvaro Bautista Untuk 2020)
"Jadi Rio akan bertanggung jawab sebagai mentor langsung untuk adiknya nanti, saya sudah bisa istirahat," sambung purnawirawan kepolisian itu.
Balap turing kini memang sebagai favorit para pembalap gokart yang ingin melanjutkan karier di balap.
Biaya lebih murah daripada berkompetisi di kompetisi single seater lanjutan seperti F4 atau F3.
Namun lebih mudah untuk mendapatkan sponsor di sana.
(Baca Juga: Hasil Lomba F1 Jerman: Balapan Penuh Drama Dimenangkan Max Verstappen)