OtoRace.id - Come back sejak 2014, tim Suzuki MotoGP berkompetisi tanpa kehadiran sponsor utama.
Di 2015, Suzuki memasang titel Suzuki Ecstar seolah Ecstar adalah sponsor utama buat timnya.
Tapi, Ecstar tidak benar-benar sponsor buat Suzuki MotoGP karena Ecstar sendiri adalah brand oli dari internal Suzuki sendiri.
Jadi titel itu dari awal memang hanya jadi sarana Suzuki mempromosikan produknya.
Beda halnya dengan Repsol di tim Honda, atau Monster Energy di Yamaha, beda!
(Baca Juga: Tak Cuma di Sirkuit, Truk Renault F1 Team Juga Tabrakan di Jalan Tol)
"Ini cukup dilema, ketika kami memulai proyek ini, kami ingin mempromosikan brand Suzuki, Suzuki tidak hanya menjual motor, tapi juga mobil, mesin kapal, dan lainnya," kata Davide Brivio, bos tim Suzuki, dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
"Proyek ini kini sempurna, kami bisa mempromosikan brand dan warna Suzuki. Warna biru kami jadi brand. Kami juga memakai desain produksi ini karena kami menjual banyak sekali motor di dunia."
Tapi, bukan berarti Suzuki tidak mau punya sponsor.
Tim Suzuki sendiri selalu terbuka kepada siapa saja yang berminat jadi sponsor utamanya.
(Baca Juga: Alex Albon Ceritakan Kegelisahannya Saat Balapan Basah di F1 Jerman)
"Kami terbuka soal sponsor. Sejauh ini, belum ada peluang bagus. Hal seperti ini harus sempurna karena ini adalah hubungan baik dengan partner dimana kami harus puas dengan partner itu, kontraknya, dan lainnya, untuk masa depan, kami terbuka soal peluang ini," tegas Brivio.
Dengan performa yang kompetitif, Suzuki sudah sangat cocok nih untuk brand tertentu bekerja sama soal urusan promosi.
Tim Suzuki kini sudah sangat dikenal cukup kompetitif dan pembalapnya selalu tertangkap kamera dong saat di trek.
Bos-bos asal Indonesia, minat sponsorin tim Suzuki MotoGP?