Kelas Pembalap U-12 Dibatalkan, Kejurnas OnePrix Bikin Pembalap Senior Kesal

Didit Abdillah - Rabu, 31 Juli 2019 | 11:00 WIB

Wawan Hermawan angkat bicara mengenai dibatalkannya kelas ECU Standar U-12 di ajang balap motor OnePrix (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Ajang balap motor OnePrix mengumumkan akan membatalkan salah satu kelasnya untuk seri dua akhir pekan ini (4/8) di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jabar. 

Kelas tersebut adalah Underbone 150 cc ECU Standar U-12. Kelas ini awalnya ditujukan sebagai pembibitan pembalap. 

Namun dengan alasan kekurangan kapasitas peserta, penyelenggara langsung membatalkan kelas ini. 

Ini cukup unik, karena disaat yang sama, penyelenggara menyebut kalau mereka juga kekurangan jumlah peserta untuk kategori Rookie (Underbone 150 cc Standar Pemula). 

(Baca Juga: Nico Rosberg: Max Verstappen Bisa Kalahkan Lewis Hamilton di Mercedes)

Sebab rata-rata usia pembalap di kelas Rookie dan ECU Standar U-12 Pemula tidak jauh beda. 

Hanya saja, kelas Rookie boleh ganti ECU, itu saja bedanya. Saat ada kelas yang kekurangan peserta, penyelenggara OnePrix malah menutup satu kelas. 

Tak pelak hal ini menimbulkan protes dari pembalap senior yang juga membina pembalap-pembalap belia. 

Salah satunya Wawan Hermawan, Mentor dan juga Pemilik Tim Honda WH19 Racing School. 

(Baca Juga: Charles Leclerc Optimis Bisa Menang Jika Tidak Tergelincir di F1 Jerman)

(Baca Juga: Catat Rekor Baru, Pit Stop Tim Red Bull di F1 Jerman Hanya 1,88 Detik)

Dalam akun instagram pribadinya (wawan19hermawan), pembalap asal Cimahi, Jabar itu mengutarakan kekecewaannya. 

"Kelas talent u12 OnePrix seri 2 FIX ga dibuka karena peserta kurang dari 24 starter. Untuk seri 3 akan dibuka kembali jika peserta ada 24 dan sudah daftar langsung transfer ke panitia Oneprix. Peserta kelas Rookie masih kurang 4 starter lagi, panitia Oneprix masih membuka pendaftaran sampai tanggal 2 Agustus. Kelas Rookie saja kurang starter malah menutup kelas talent. Sehat?" begitu ungkapan Wawan Hermawan. 

Dalam postingan tersebut juga ramai komentar dari para pelaku balap dan pecinta balap motor. 

"Kelas Rookie batalin aja, peserta kurang 24 starter khan?," ungkap akun @toto_art48 alias Slamet Suroto, pemilik tim balap Fastech Jogja.

Baca Juga: Tim Suzuki MotoGP Cari Sponsor, Bos-bos Asal Indonesia Minat?

"Koyo wing anyang-anyangen buka class suportingnya. Seri besok paling nggak bisa nambah 4-6 starter, kok malah dibatalkan. Perlu proses," lanjut Toto, sapaan akrabnya.

Jelas saja kalau Toto ikut kesal, sebab FastTech Jogja yang ia pimpin juga fokus pada pembibitan pembalap belia sejak 2018. 

Pada seri 1, jumlah starter juga memang tidak memenuhi kapasitas. 

Tapi itu wajar, karena OnePrix adalah ajang balap baru yang berstatus Kejurnas tahun ini. 

Jika kelas itu tetap dibuka setiap seri, para veteran balap ini menilai kelas ini akan ramai karena sekarang semua Agen Pemegang Merek (APM) fokus pada pencarian bakat pembalap di bawah usia 12 tahun. 

Nah loh.