OtoRace.id - Sam Lowes tahun ini membalap untuk tim Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM).
Pembalap asal Inggris ini pernah merasakan berkompetisi di kelas tertinggi balap motor prototipe yaitu MotoGP di tahun 2017.
Ketika itu, Sam Lowes membalap bersama tim Aprilia Racing Gresini dan cukup kesulitan untuk beradaptasi.
Sehingga, di tahun 2018 pun dirinya kembali berkompetisi di ajang Moto2 lagi.
(Baca Juga: Balap 17 Agustus di Selandia Baru, Ini Kesiapan Xpander Rally Team)
Ketika dirinya datang ke Indonesia akhir Juli lalu, Sam Lowes pun menuturkan kepada OtoRace.id mengenai perbedaan menikung ketika memakai motor MotoGP dengan Moto2.
"Mengenai motor (Moto2 dan MotoGP), dua hal yang berbeda sehingga membuat saya harus kembali beradaptasi," aku Sam Lowes bercerita kepada OtoRace.id di salah satu cafe di kawasan Jakarta Selatan.
"Dengan motor Moto2, kamu harus cepat di tikungan. Tetapi dengan motor MotoGP, kamu harus melepaskan tenaga sebelum memasuki tikungan," aku pembalap murah senyum ini.
Hal ini disebabkan tenaga motor yang berbeda antara motor Moto2 dengan motor MotoGP.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Ragu Bisa Kalahkan Marc Marquez di MotoGP Austria)
Sehingga, jika motor MotoGP dipaksakan untuk menikung layaknya motor Moto2, maka bisa saja pembalap dan motor terjatuh.
Dalam kesempatan kala itu, OtoRace.id juga coba menanyakan tentang hilangnya gaya para pembalap Moto2 yang selama ini mengumbar rear wheel sliding alias aksi sliding ban belakang.
"Sekarang dengan mesin (Triumph) dan elektronik ini agak sulit, karena ketika saya mencoba lebih banyak sliding, maka elektronik tidak akan membiarkannya. Dan, ini masalah yang harus saya improve."
Tetapi setelah di seri Moto2 Jerman, menurut Sam Lowes sudah mulai ada perkembangan untuk melakukan aksi rear wheel sliding.
Semoga di seri-seri selanjutnya kita bisa menikmati suguhan rear wheel sliding dari para pembalap Moto2 ya.
Terutama dari Sam Lowes yang memang lihai dengan aksi tersebut.