OtoRace.id - Perihal rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar Formula E pada tahun 2020, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta masih menargetkan digelar pada tahun 2020.
Meski demikian, Anies Baswedan belum merinci secara jelas tanggal berapa balapan mobil formula listrik tersebut akan digelar.
"Insha Allah jadi (pada 2020), tapi persisnya saya hanya bisa umumkan bersama pihak (penyelenggara) Formula E," kata Anies Baswedan yang dilansir OtoRace.id dari Kompas.com (13/8).
Anies menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta harus membayar dana 20 juta Poundsterling atau setara sekitar Rp 345,9 miliar kepada FIA.
(Baca Juga: Kurang Kompetitif di MotoGP Austria, Begini Komentar Alex Rins)
Uang tersebut sebagai jaminan untuk membawa Formula E bisa digelar di Jakarta.
Pemprov DKI mengajukan dana itu dimasukan dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.
Jika berdasarkan tanggal, akan sulit untuk menggelar Formula E di Jakarta pada pertangahan 2020, seperti yang disebutkan Anies Baswedan pada awalnya.
Jika tetap ingin digelar pada 2020, berarti itu maksudnya digelar pada awal musim 2020/2021.
(Baca Juga: Disuruh Gantikan Posisi Johann Zarco, Dani Pedrosa: Ogah!)
Sebab seri perdana Formula E selalu digelar pada akhir tahun.
Seperti musim 2019/2020 mendatang, seri perdana di Arab Saudi baru digelar pada pertengahan November mendatang.
Satu-satunya slot kosong Formula E 2019/2020 adalah di bulan Desember.
Sanggupkah untuk mengejar waktu yang tergolong mepet itu?