(Baca Juga: Gagal Finis di MotoGP Austria, Jack Miller Akui Tampil Terlalu Ngotot)
Memang sulit untuk memenuhi permintaan Alzamora, lantaran tim Petronas Yamaha juga saat ini masih dihuni dua pembalap dengan bakat besar yaitu Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli hingga MotoGP 2020.
"Apa yang dilakukan Petronas di Moto2 bukanlah topik kami," kata direktur balap Yamaha Lin Jarvis kepada Speedweek.
"Tapi di Yamaha kita belum memikirkan tentang line-up pembalap untuk 2021. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak tentang itu," jelas Jarvis lagi.
Namun setidaknya, secara diplomatis dan juga secara logika, Yamaha tentu menolak permintaan Alzamora akan kepastian kursi bagi adik Marc Marquez itu di MotoGP 2021 bersama Yamaha.
Baca Juga: Tak Jadi Ke MotoGP, Adik Marc Marquez Akan Digaet Tim Asal Malaysia
Selain karena Alzamora juga merupakan manajer pribadi Marc Marquez yang sudah lama bersamanya, Yamaha juga tak ingin riset serta pengembangan Yamaha YZR-M1 terungkap antara kedua kakak-adik tersebut (Marc dan Alex).
Apalagi, Alzamora juga sangat dekat dengan HRC (Honda Racing Corporation) dan hampir selalu berada di paddock HRC selama balap.
Pastinya, Yamaha Motor Racing juga tak ingin adanya mata-mata HRC di paddock, atau kemungkinan Alex Marquez kelepasan berbicara tentang program jangka panjang rahasia Yamaha di meja makan keluarga mereka di Cervera.
"Dua saudara dalam dua tim pabrikan Jepang yang bermusuhan, itu akan menjadi situasi yang sangat aneh di dunia MotoGP ini," kata seorang anggota tim Yamaha kutip dari Speedweek.
"Tidak ada ruang untuk adik Márquez," tambahnya lagi.
Menanggapi batalnya kontrak antara tim Petronas Sprinta dengan Alex Marquez, "Kami bernegosiasi dengan Alex Marquez. Tetapi dia tetap bersama tim Moto2 lamanya," aku Razlan Razali Team Principal Petronas Yamaha tak ingin menjelaskan detail.