OtoRace.id - Duel Marc Marquez dengan Andrea Dovizioso di MotoGP Austria memang mengingatkan akan pertarungan mereka di sirkuit yang sama di 2017 lalu.
Lagi-lagi, Andrea Dovizioso mampu mengatasi tekanan dan startegi Marc Marquez sehingga berhasil menyentuh garis finish lebih dulu.
Bahkan untuk membuat dirinya bisa menang atas Andrea Dovizioso di sirkuit Red Bull Ring, Marc Marquez pun menggunakan beberapa part baru yang sebelumnya di tes di sirkuit Brno, Rep. Ceko.
Senjata terbaru tersebut adalah sasis carbon terbaru, lengan ayun alias swingarm carbon serta aero-fairing terbaru.
(Baca Juga: Miris! Persaingan Yamaha dan Honda di MotoGP Bikin Adik Marc Marquez Gagal Gabung di Tim Petronas)
Untuk sasis carbon terbaru, "Kami mencobanya di hari Jumat (free practice) dan perasaannya lebih bagus. Di trek ini (Red Bull Ring) kondisi ini lebih menjanjikan potensi," ujar Marquez dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Untuk sasis carbon ini, rencananya juga akan digunakan Marquez di sirkuit Silverstone atau MotoGP Inggris, tetapi tentunya akan dikomparasi lebih dulu dengan sasis lama.
Mengenai aero-fairing baru, Marquez juga mengakui hal itu cukup membantunya di MotoGP Austria dengan sedikit mencegah wheelie alias ban depan terangkat.
Namun, kondisi tersebut menurut The Baby Alien juga mungkin terbantu dengan pemakaian sasis carbon.
(Baca Juga: Akhirnya Kursi Pembalap Ducati di MotoGP 2020 Terisi Penuh, Jack Miller Tetap di Pramac. Lorenzo? )
Tetapi menariknya, Marc Marquez juga mengakui kalau pemakaian konsumsi bahan bakar Honda RC213V di sirkuit Red Bull Ring bisa mencapai batasnya.
Artinya, jika saja jumlah lap bertambah, tidak 28 lap, misal menjadi 30 lap, bukan tak mungkin motor balapnya akan kehabisan bensin alias mogok.
"Kami sudah mencapai limit, tetapi kami berhasil mengendalikannya," aku juara dunia 7 kali itu bicara mengenai konsumsi bahan bakar RC213V miliknya.
Hal itu disebebkan karakter sirkuit Red Bull Ring yang memanjakan akselerasi dengan banyaknya trek lurus dan hanya memiliki 10 tikungan.
Sehingga, konsumsi bahan bakar juga dituntut lebih banyak pemakaiannya seiring akselerasi yang dihasilkan.