"Jujur, orang bisa memikirkan apa yang dinginkannya. Biarkan sorang berpikir aku pembalap hebat atau juara, itu hanya berpengaruh sedikit," tegas Dovi.'
Seperti yang diketahui, Lorenzo pernah membuat statement bahwa dirinya bukan pembalap hebat, tapi adalah seorang juara.
Bahkan Lorenzo menuliskan quote itu di helm-nya.
(Baca Juga: Enggan Tiru Red Bull, Ferrari Akan Pertahankan Sebastian Vettel dan Charles Leclerc)
"Yang kutahu kami butuh berkembang, aku tahu apa yang dibutuhkan untuk berkembang. Kami sedang bekerja untuk itu karena tujuannya adalah gelar juara. Jadi, berpikir soal jadi pembalap hebat atau juara hebat seperti itu tidak membuatku tertarik," jelas Dovi.
Omongan Dovi benar sih, yang penting gelar juara daripada membahas seseorang pembalap hebat atau seorang juara.
Eh tapi perlu diingat lagi, Jorge Lorenzo sudah memenangkan gelar 3 kali di kelas premier dan 2 kali di kelas 250 cc, total ada 5 gelar.
Sedangkan Dovi baru memenangkan 1 gelar 125 cc.
Jadi, dari hitung-hitungan, sah-sah aja Jorge Lorenzo menyebut dirinya juara, lha nyatanya prestasinya jauh di atas Dovi.
Dovi dan Lorenzo memang sudah lama jadi rival.
(Baca Juga: Akhirnya Kursi Pembalap Ducati di MotoGP 2020 Terisi Penuh, Jack Miller Tetap di Pramac. Lorenzo? )
Sejak kelas 125 cc, keduanya sering bertarung.
Bahkan di Ducati selama 2 tahun, Dovi dan Lorenzo sering perang statement juga.