(Baca Juga: Gantikan Joan Mir di MotoGP Inggris, Sylvain Guintoli Senang Bisa Balapan di Sirkuit Silverstone)
Namun siapa sangka, mobil Mitsubishi Xpander AP4 itu bukan cuma satu, tapi ada dua unit loh.
"Satu yang kita perkenalkan di GIIAS dan IIMS, lalu satu lagi itu lagi diriset di Ralliart Selandia Baru," kata Rifat Sungkar, Driver Mitsubishi Xpander AP4 dan Xpander Rally Team.
"Yang kita perkenalkan itu mobil cadangan, yang ada di Ralliart Selandia Baru itu mobil utamanya jadi sedang dalam proses pembangunan," lanjut Rifat Sungkar.
Tetapi pada ajang Reli Selandia Baru di Coromandel (17-18/8) mobil yang ada di Ralliart Selandia Baru itu belum rampung di bangun.
(Baca Juga: BSD City GP 2019 Akan Siapkan Sirkuit Baru yang Lebih Panjang dan Lebar)
Pun ada beberapa bagian yang belum memenuhi homologasi federasi olaharaga otomotif Selandia Baru, termasuk pada bagian roll cage.
Alhasil mobil ini belum bisa diikutsertakan pada kompetisi di sana.
Lalu kenapa tidak memakai mobil cadangan yang dipamerkan itu saja kalau mobil utamanya belum selesai?
Itu karena Mitsubishi Xpander AP4 cadangan itu juga belum lolos homologasi APRC, makanya tidak bisa berkompetisi di APRC Medan.
"Mobilnya ada dua, yang satu di Indonesia, yang satu lagi di Selandia Baru. Jadi kalau yang di sana sudah selesai, tinggal kita copy paste dengan mobil di sini. Jadi enggak riset dari awal banget," kilah Rifat.