F1 Italia: Ferrari Pastikan Akan Pakai Mesin Baru Untuk Balas Dendam

Didit Abdillah - Rabu, 4 September 2019 | 19:30 WIB

Mesin baru dinilai lebih kencang dan sesuai dengan karakter sirkuit Monza (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Usai meraih kemenangan di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia (1/9), Scuderia Ferrari F1 Team ingin mempertahankan momen bagus tersebut. 

Tal heran kala Scuderia Ferrari F1 Team ingin membawa mesin baru untuk F1 Italia di sirkuit Monza akhir pekan ini (8/9). 

"Mesin ini merupakan mesin versi ketiga kami dan punya kecepatan yang lebih tinggi," kata Mattia Binotto, Pimpinan Tim Scuderia Ferrari F1 Team dikutip dari Crash.net. 

"Monza butuh kecepatan rata-rata yang jauh lebih tinggi, apalagi di trek lurusnya," Mattia Binotto menambahkan. 

(Baca Juga: Dua Kali Terkalahkan, Ibarat Lagu Marc Marquez Sakitnya Tuh di Sini)

Ini upaya kesekian kalinya untuk mendapatkan kemenangan di home race mereka. 

Sejak 2010, para skuat Maranello, Italia ini tidak meraih kemenangan sama sekali. 

Jelas, mereka tidak ingin menjadikannya sedekade tanpa kebanggaan bagi para penggemar beratnya. 

Apalagi lima tahun terakhir, kemenangan selalu dipegang oleh pembalap Mercedes AMG Petronas Motorsport. 

"Kami ingin mengembalikan kemenangan itu. Mobil dengan kecepatan yang lebih tinggi dan paket downforce yang rendah, itu strategi kami," Binotto menjelaskan. 

(Baca Juga: Didiskualifikasi Saat ISSOM Night Race 2019, Haridarma Manoppo Akan Ajukan Banding)

(Baca Juga: Tim Valentino Rossi Bisa Lanjut? Negosiasi Dengan Sky Hampir Deal)

Lalu hal yang harus diwaspadai selanjutnya adalah masalah ban, meski punya kecepatan tinggi tapi sirkuit Monza butuh pengereman keras. 

Pengereman keras, berarti abrasi ban yang lebih tinggi. Sebab beberapa kali Ferrari kehilangan posisi terdepan dan disusul oleh Mercedes di penghujung balapan. 

Seperti halnya balapan di Belgia pekan lalu, jarak Charles Leclerc (Scuderia Ferrari F1 Team) kian terpangkas oleh Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas Motorsport). 

Beruntung balapan bisa selesai sebelum Hamilton bisa menempel lebih ketat. 

(Baca Juga: Lewis Hamilton Tetap Puas Meski Gagal Kalahkan Charles Leclerc di F1 Belgia)