Dari data Alpinestars, air bag yang dipakai Quartararo mengembang 0,06 detik sebelum menghantam aspal.
#FactFriday: @FabioQ20's Tech-Air system was fully deployed 60 milliseconds before the first impact with the ground when he crashed at @SilverstoneUK #Alpinestars | #AlpinestarsProtects pic.twitter.com/qxVIGPvZcY
— alpinestars (@alpinestars) August 30, 2019
Jadi sebelum berguling di aspal, air bag Quartararo sudah mengembang duluan.
Begitu juga dengan Dovi, dimana air bag-nya mengembang saat dia terbang, 0,0145 detik sebelum menghantam aspal.
#FactFriday: @AndreaDovizioso's Tech-Air system was fully deployed 150 millisecond before the first impact with the ground when he crashed at @SilverstoneUK #Alpinestars |#AlpinestarsProtects pic.twitter.com/Rssn63F62r
— alpinestars (@alpinestars) August 30, 2019
Data waktu tersebut tentunya jadi bukti kecanggihan teknologi balap saat ini.
Selain Tech-Air dari Alpinestars, pabrikan lain seperti Dainese juga punya teknologi serupa bernama D-Air, begitu juga yang lain seperti Spidi, REV'IT!, dan lainnya.