OtoRace.id - Nico Hulkenberg (Renault) jadi tersangka pertama kejadian aneh di kualifikasi 3 (Q3) F1 Italia (7/9).
Kejadian bermula saat Hulkenberg yang berada di depan sengaja melebar agar posisinya dilewati pembalap lain.
Tapi pembalap di belakangnya, Carlos Sainz (McLaren) dan Lance Stroll (Racing Point) memilih melambat sampai Hulkenberg kembali ke trek.
Tujuannya adalah agar berada di belakang dan mendapat keuntungan slip stream.
(Baca Juga: Start Dari Grid Ke-15, Galang Hendra: Saya Harus Lebih Pintar Saat Balap)
Momen ini membuat hanya ada 2 pembalap saja yang bisa mempertajam waktu di akhir Q3, sedangkan 8 lainnya malah kehabisan waktu karena aksi lambat-melambat ini.
Hulkenberg membela diri, tidak terang-terangan membenarkan sih, tapi yakin bahwa para pembalap lain juga memikirkan dan melakukan hal yang sama.
"Kupikir bisa untuk setengah detik dengan slip stream ini, keuntungan yang signifikan," kata Hulk dilansir OtoRace.id dari Planet F1.
"Kami semua melambat saat itu sampai semuanya sadar tidak ada waktu lagi, dan itu sangat berisiko, tipis sekali," sambungnya.
Menurut Hulk, para pembalap lain yang ada di sana memikirkan hal yang sama, tidak mau di depan.
(Baca Juga: Dirugikan, Lewis Hamilton Kesal dengan Kualifikasi Aneh F1 Italia)
"Karena efek slip stream ini sangat besar ke mobil, tidak ada orang yang mau di depan untuk membelah anginnya, jadinya ya kayak begitu, ada efek sampingnya," jelas Hulkenberg.
"Kupikir Monza memang tempat yang sangat buruk untuk melakukan itu, tapi ya sudahlah, aku tidak berharap ada kejadian lebih ekstrem lagi selanjutnya," jelas pembalap asal Jerman ini.
Ketiga tersangka sudah mendapat teguran resmi dari stewards.
Tapi tidak ada hukuman nyata dari kejadian aneh ini.
Stewards sudah mengusulkan aturan baru ke FIA agar kejadian ini tidak terulang.
(Baca Juga: Wow..!! Kawahara IRC Indonesian Dragbike Championship 2019 Seri 3 Diserbu 706 Starter Nasional)