Begini Sejarah Munculnya Kamera On Board di Motor MotoGP dan Perkembangannya

Didit Abdillah - Rabu, 11 September 2019 | 14:15 WIB

On board camera di motor MotoGP lebih simpel, ringan dan canggih (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Kalau sering menonton MotoGP dan ada tayangan yang diambil dari bodi belakang dan area speedometer pembalap, gambar itu diambil dari kamera on board atau kamera yang dipasang di motor.

Pada sejarahnya, MotoGP adalah balapan pertama yang menggunakan kamera on board, tepatnya pada tahun 1985. 

F1 yang lebih terkenal kala itu bahkan belum terpikir untuk menggunakan kamera di mobil pembalap mereka. 

Pembalap pertama yang menggunakan kamera on board adalah Randy Mamola di atas motor Honda NS500 miliknya. 

(Baca Juga: Alasan Senjata Baru Yamaha Akan Dipakai di MotoGP San Marino Pekan Ini)

MotoGP
Perbandingan On Board Camera pertama (kanan) dan yang kekinian

Kamera tersebut dipasangkan di atas buntut belakang dengan berat yang mencapai 1,3 kg. 

"Cukup memberikan dampak bagi gaya balapku waktu itu karena motor jadi lebih berat," kata Randy Mamola dalam sebuah dokumenter di MotoGP. 

Tapi sudut pengambilan gambar yang berbeda itu disambut baik para penonton. 

Mereka seolah bisa merasakan jadi pembalap dan merasakan skillnya. 

(Baca Juga: Untung Besar Dari MotoGP, Sirkuit Mugello Ajukan Diri Untuk Pentas F1)

(Baca Juga: Andi Gilang Akan Menggantikan Dimas Ekky Pratama di Moto2 San Marino)

Tak heran jumlah penonton MotoGP kian melonjak di era 80'an akhir. 

Semua pembalap kala itu mulai dipasangkan kamera on board sampai sekarang. 

Bahkan, ukuran kamera on board sekarang kian ringkas, hanya 70-80 gram saja. 

Meski kecil, kecanggihannya sudah jauh luar biasa. Misalnya bisa mencapai resolusi 4K. 

(Baca Juga: Cepat Dan Teknikal, Sirkuit Misano MotoGP San Marini Bikin Kepala Mekanik Putar Otak)

DAB/OtoRace
Kamera on board buatan aRacer yang ramai digunakan oleh tim-tim di ARRC.

Juga informasi melalui info grafis yang ditampilkan lebih beragam. Mulai dari kecepatan motor, sudut kemiringan, posisi gigi dan bisa memutar. 

Seperti kamera on board buatan GoPro yang bisa berputar 360 derajat. 

Kamera canggih untuk balap itu kini juga dipakai untuk balap Asia dan nasional. 

Merek aRacer sudah rajin membuat kamera on board dengan informasi yang tak kalah jauh beragam dari kamera MotoGP. 

Kamera tersebut pun sudah digunakan banyak pembalap di kancah Asia. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kawahara IRC IDC (Indonesia Dragbike Championship) 2019 seri 3 dipentas di Alun-alun Kota Sragen, Jawa Tengah (8/9). - Ajang adu kebut lurus 201 meter ini pun mengalami peningkatan jumlah starter yang cukup siginifikan. - Pasalnya, gelaran ketiga Kawahara IRC IDC 2019 ini diserbu oleh 706 starter yang berasal dari beberapa daerah di Tanah Air. - Malah, banyak pembalap bilang kalau event ini lebih bergengsi dari seri Kejurnas loh! - Nah, lebih lengkapnya silakan simak di OtoRace.id. - #drag #dragbike #dragbikeindonesia #dragbikeindo #201meter #kawahara #kawahararacing #kawaharaircidc #indonesiandragbikechampionship #indonesia #balaplurus #balaplurus201m #201m #irc #irctyre #banirc #erdeve #pembalap #balap #otorace #otoraceid #wiwimungils #dwibatank182 #motorplus #motorplusonline #gridoto #otomotif

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on