Frustrasi di Baris Belakang, Andrea Iannone Siap Tinggalkan Aprilia

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 12 September 2019 | 13:00 WIB

Andrea Iannone (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Nama pembalap berkebangsaan Italia, Andrea Iannone, tiba-tiba hilang entah kemana di MotoGP musim ini.

Usai dikenal di atas motor Ducati selama 4 musim dan Suzuki selama 2 tahun, Iannone langsung jatuh musim ini ketika berseragam Aprilia.

Hal itu membuat Iannone sangat frustrasi karena harus berkutat di papan tengah dan bawah di setiap balapan.

"Sangat penting bagiku dan buat tim, kupikir ini adalah saat yang sulit dalam hidupku. Sulit membicarakannya," kata Iannone dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Merasa Jauh Lebih Siap Untuk Balapan MotoGP San Marino)

"Jujur aku mengharapkan situasi berbeda dan musim yang berbeda. Bukan saat yang mudah, tidak bisa mengeluarkan potensimu dan itu bikin frustrasi, padahal tahun kemarin aku bisa bertarung di depan," jelasnya.

Suzuki cukup mengagetkan dengan tidak memperpanjang kontrak Iannone.

Padahal performanya cukup bagus dan bisa tampil cukup seimbang dengan Alex Rins di 2018 lalu.

Kabarnya sikap Iannone tidak begitu disukai Suzuki hingga akhirnya memilih pembalap muda, Joan Mir.

(Baca Juga: Belum Balapan, Andrea Iannone Sudah Minder Untuk MotoGP Inggris)

Padahal jika Iannone bisa bertahan di Suzuki, bisa saja dia meraih kemenangan, mengingat Rins saja sudah bisa menang 2 kali di 2019 ini.

Kini, Iannone merindukan masa-masa itu.

Masa-masa dimana dirinya bisa bertarung untuk podium.

"Situasi ini sangat sulit diterima karena kami tidak berkembang. Tentu ada langkah kecil maju, tapi tidak cukup sesuai harapanku. Aprilia sangat percaya padaku dan memilihku untuk proyek ini, makanya aku tetap lanjut berusaha, jadi motivasiku," sambungnya.

(Baca Juga: MotoGP San Marino: Marc Marquez Waspadai Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso)

Seperti halnya sang rekan, Aleix Espargaro, Iannone mengaku siap tinggalkan Aprilia.

"Ketika kau berubah banyak, kau akan kehilangan sesuatu. Bagaimanapun kami butuh perubahan besar di motor 2020. Tidak hanya sisi teknis tapi organisasi juga, di pabrikannya," tegas pembalap bernomor 29 ini.

"Aku ingin menang, bertarung di posisi terdepan, aku ingin melakukannya dengan Aprilia. Tapi jika tidak mungkin, aku harus menemukan solusi lain," jelas Iannone.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ini alasan kenapa di motor MotoGP milik Yamaha cuma ada 1 jalur knalpot . Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa

A post shared by Otorace.id (@otorace.id) on