F1 Tahun 2020 Digelar 22 Seri Menimbulkan Pro dan Kontra

Didit Abdillah - Selasa, 17 September 2019 | 18:00 WIB

F1 akan digelar sebanyak 22 seri dalam semusim 2020 (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Sampai akhir 2019, F1 menggelar 20 seri dalam semusim. 

Namun tahun depan akan ketambahan Vietnam dan Belanda, sehingga menjadi 22 seri dalam semusim. 

Menurut para penggiat F1, jumlah tersebut itu terlalu banyak dalam semusim. 

Bahkan ada beberapa kesempatan ketika pembalap akan balapan tiga kali dalam satu bulan. 

(Baca Juga: WRC Turki 2019: Kemenangan Sebastien Ogier Buka Harapan Juara Dunia)

Ini menimbukan komentar dari Sebastian Vettel, salah satu pembalap senior yang berada di tim Scuderia Ferrari F1. 

"Menurut saya balapan 22 kali dalam semusim itu terlalu berlebihan. Ini membuat para pembalap akan kehilagan fokus," kata Sebastian Vettel dikutip dari PlanetF1. 

"Belum lagi kalau kami harus menjalani tes, tentu itu akan sangat menguras waktu kami dalam setahunnya," lanjut Vettel. 

Komentar datang juga datang dari mantan CEO Formula E, Bernie Ecclestone. 

(Baca Juga: Motivasi Kemenangan Marc Marquez di MotoGP San Marino 2019 Dibantah Valentino Rossi)

(Baca Juga: Insiden Dengan Valentino Rossi di Misano Dikaitkan Dengan Sepang Clash 2015, Begini Kata Marc Marquez)

Ia mengatakan kalau dengan jumlah seri sebanyak itu tidak akan sehat bagi lingkungan balap F1 sendiri. 

Dampaknya bisa menggeser jadwal ajang balap lainnya, juga membuat pembalap kian tidak fokus. 

"Apakah mereka harus balapan, atau hanya sekadar mengisi seri saja. Jika terlalu sering, bisa berdampak pada konsentrasi pembalap," tutur Ecclestone. 

Twitter / @Onlyfruits
Mantan bos F1 Bernie Ecclestone

Pada masa kepemimpinannya, Ecclestone memang membatasi F1 di 18 seri. 

Namun kian bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya jumlah seri dibatasi dengan tujuan untuk menjaga intensitas persaingan. 

Tetapi ada beberapa pihak yang setuju dengan bertambahnya jumlah seri di musim depan. 

Misalnya manajemen tim, mereka jadi bisa mendapatkan sponsor dengan nominal yang lebih besar. 

(Baca Juga: Fabio Quartararo Akui Dapat Banyak Pelajaran Usai Berduel dengan Marc Marquez di MotoGP San Marino)

Ini karena berdampak pada jumlah exposure yang lebih luas. 

"Dari segi pendapatan tim, jelas akan mendapatkan dana yang jauh lebih besar untuk tahun depan," kata Guenther Steiner, Pimpinan Team HAAS F1 Team. 

"Itu akan menjadi tantangan karena kami akan berpikir keras untuk mengatur dana sebesar itu," Steiner menambahkan.