OtoRace.id - Tak karuan nasib Johann Zarco setelah memutuskan kontrak dengan KTM lebih awal dari seharusnya.
Seharusnya, Zarco memiliki kontrak dengan KTM sebagai pembalap Red Bull KTM Factory Racing hingga akhir 2020 dengan bayaran 1,8 Juta Euro per tahun atau setara Rp 28,1 miliar (kurs 1 Euro = Rp 15.644).
Tetapi karena 'tidak kuat' lagi dan Johann Zarco frustasi bertarung dengan KTM RC16, pembalap 29 tahun itu pun meminta KTM untuk setuju mengakhiri kontraknya di akhir musim 2019.
Akibatnya, nasibnya di dunia balap pun makin terkatung-katung alias enggak jelas menjelang MotoGP Aragon setelah KTM memutuskan tak lagi memakai jasa Zarco sebagai pembalap reguler MotoGP.
(Baca Juga: Ini Loh Tujuan Wagub Sumatra Utara Terjunkan Anaknya ke Kancah Off-road)
Peran pemilik nomor start 5 itu pun akan digantikan Mika Kallio yang selama ini menjadi pembalap tes KTM.
Mika Kallio menjadi pembalap tes KTM sejak tahun 2016 dan terlibat untuk pengembangan KTM RC16.
Sejak 2016 hingga 2018, pembalap Finlandia ini pun terhitung sudah 7 kali menjadi pembalap wildcard di MotoGP.
Dengan menggantikan Zarco hingga akhir musim MotoGP 2019 yang menyisakan 6 seri, Kallio sangat ingin memberikan dorongan dan momentum baru untuk KTM di kelas utama dan juga untuk pengembangan KTM RC16 2020.
(Baca Juga: Hanya Bisa Finis Ketujuh di MotoGP San Marino. Pol Espargaro Tetap Merasa Puas)
"Kami sangat percaya bahwa Mika dapat membantu kami dalam tahap ini berkat pengetahuan dan latar belakangnya," ungkap Pit Beirer, KTM Motorsport Director.
"Sangatlah penting bahwa kami memverifikasi hasil pengujian kami dalam kondisi balapan nyata untuk memulai musim 2020 di posisi terbaik kami," tambah Pit Beirer.
Menurut Beirer lagi, Kallio telah membuktikan kemampuannya di RC16 dan KTM senang akan hal itu, meski di musim 2019 ini dirinya ditemani Dani Pedrosa sebagai rekan pembalap tes.
"Pada saat yang sama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Johann untuk usahanya sejak ia bergabung dengan proyek ambisius kami pada bulan November tahun lalu. Kita sekarang harus memikirkan masa depan dan membuat langkah ini sesuai," jelas Beirer.
"KTM akan terus mendukungnya sampai berakhirnya kontrak kami di akhir 2019 dan kami benar-benar berharap yang terbaik baginya untuk masa depannya," tutup Beirer.