OtoRace.id - Podium kedua yang didapatkan Andrea Dovizioso di MotoGP Aragon, Spanyol bisa dipandang di dua sisi.
Hal yang pertama adalah ini kembalinya pembalap Ducati Team itu ke atas podium.
Ini karena Andrea Dovizioso sempat kesulitan dalam dua seri terakhir, setelah terakhir kali mengalahkan Marc Marquez (Repsol Honda Team) di Silverstone, Inggris.
Lalu hal yang kedua adalah ketidakpuasan Dovi, sapaannya untuk bisa menahan dominasi Marquez di Aragon.
(Baca Juga: KTM Krisis Pembalap, Siapa Pengganti Pol Espargaro yang Cedera?)
"Tujuan pertama kami di musim ini adalah melawan dan mengalahkannya (Marquez), tetapi nampaknya hal itu tidak tercapai lagi," tutur Dovi dilansir dari GP One.
"Dilihat dari sisi positif, kami selalu bisa mengalahkan yang terbaik, meski kami belum stabil seperti dia di musim ini. Itu yang harus kami perbaiki untuk musim depan," sambungnya.
Secara tidak langsung, pembalap asal Italia ini mengisyaratkan kalau dirinya sudah menyerah dalam perebutan gelar.
Kemungkinan besar Marquez akan mengunci gelar juara dunia di Buriram, Thaland (6/10) mendatang.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jalannya Lomba MotoGP Aragon 2019)
"Selisih (point) sudah terlalu besar, tetapi kesempatan untuk menghidupkan gelar juara itu masih ada," kata Dovi semangat.
"Seperti yang sudah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun itu masih sangat sulit," pungkasnya.
Dengan selisih 98 angka dan sisa 5 seri, maka Marquez hanya butuh finish di depan Dovi, meskipun itu di posisi 13 di Buriram nanti.
Tapi, bukan tak mungkin Dovi bisa menggagalkan kesempatan Marquez mengunci podium di MotoGP Thailand, pasalnya Buriram memiliki tiga trek lurus yang bisa jadi santapan Ducati GP19.
Apalagi, tahun lalu Dovi bersaing ketat dengan Marquez untuk podium pertama di Buriram, meski akhirnya dimenangkan oleh The Baby Alien.