Secara tidak langsung, perombakan besar-besaran diharapkan bisa menemukan solusi terbaik bagi kelemahan Desmosedici.
(Baca Juga: Hasil FP1 WSBK Prancis: Pembalap Keturunan Indonesia Jadi yang Tercepat)
"Saya tidak yakin kami (Ducati) harus membuat semacam revolusi, yang kami butuhkan adalah meningkatkan semua aspek," kata Petrucci dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.
"Kami tidak boleh lupa bahwa Ducati sedang melawan pembalap terkuat sepanjang sejarah yang juga diberkahi motor kuat," sambung Petrucci.
"Meski menang melawan Marquez selalu sulit dilakukan, tetapi kami harus tetap meningkatkan kemampuan motor," pungkas Petrucci.