OtoRace.id - MotoGP Thailand 2018 jadi momen awal runtuhnya karir Jorge Lorenzo seperti yang terlihat sekarang.
Jika melihat terpuruknya Jorge Lorenzo saat ini, tak boleh kita lupakan insiden horor yang dialaminya di Buriram tahun lalu.
Kejadian dimulai ketika start MotoGP Aragon (seri sebelum Thailand), dimana Lorenzo yang start dari pole position harus crash di awal balapan dan mengalami cedera.
Sempat diragukan tampil di Thailand, Jorge Lorenzo ternyata memaksakan tampil meski belum bisa berjalan normal, bahkan dalam kondisi terpincang-pincang sejak FP1.
(Baca Juga: Yamaha Tidak Beri Motor Spek Pabrikan Untuk Fabio Quartararo di Sisa Musim 2019, Kenapa?)
Dan malapetaka luar biasa terjadi di FP2, ketika crash yang sangat horor terjadi padanya.
Sedang melaju dalam kecepatan tinggi, Lorenzo mengalami high side secara aneh yang membuatnya terlempar ke udara dan menghantam aspal dengan keras.
Saking parahnya, motor X-Fuera sampai terbelah jadi 2, beneran jadi 2 sob.
Emang dasarnya sial, Lorenzo tidak melakukan kesalahan sama sekali saat itu.
(Baca Juga: Batal Naik ke Moto2, Mantan Murid Valentino Rossi Ini Gabung Pilih Tim Max Biaggi)
Ternyata ada masalah teknis yang membuat motor Lorenzo tiba-tiba mati, ban belakang langsung mengunci dalam kecepatan 240 km/jam, dan crash horor terjadi.
Crash itu membuat kondisinya makin parah dong, sudah cedera kaki ditambah cedera tangan juga.
Seri selanjutnya di Jepang, Lorenzo masih memaksakan mencoba tampil dan tidak bisa karena cedera yang dideritanya masih terlalu menyakitkan.
Hanya 5 menit di FP1 MotoGP Jepang 2018, Lorenzo memilih keluar.
(Baca Juga: MotoGP Thailand 2019, Bos Tech3 Inginkan Pembuktian Hafizh Syahrin)
Lanjut di Australia, Lorenzo akhirnya digantikan dengan Alvaro Bautista.
Di Malaysia, Lorenzo nekat mencoba tampil lagi, eh harus mundur setelah merasakan sakit luar biasa di hari pertama karena cederanya itu.
Sementara di seri terakhir, Valencia, Lorenzo bisa menyelesaikan balapan walaupun hanya finis ke-12.
Eh jangan dikira itu balapan bagus buatnya, karena saat itu Lorenzo cukup terbantu dengan banyaknya pembalap yang crash, dan membuat posisinya naik.
Hujan membuat banyak sekali pembalap yang harus keluar balapan, dan hanya 15 pembalap yang bisa finis.
Setelahnya, dalam kondisi tidak 100%, Lorenzo mencoba tampil dengan seragam barunya bersama Honda mulai tes Valencia.
(Baca Juga: Batal Naik ke Moto2, Mantan Murid Valentino Rossi Ini Gabung Pilih Tim Max Biaggi)
Walaupun bisa tampil, Lorenzo masih belum bisa maksimal.
Pada tes-tes dan kegiatan persiapan lainnya, Lorenzo beberapa kali absen dan tampil tidak maksimal karena sisa cedera yang didapatkannya.
Karena itu juga persiapan Lorenzo di atas RC213V terganggu.
Dan di musim ini Lorenzo malah beberapa kali crash sampai crash parah yang membuat punggungnya cedera, dan situasinya semakin tidak mungkin, gosip pensiun hingga bakal didepak Honda.