OtoRace.id - Perseteruan antar rekan setim yaitu Marc Marquez dan Jorge Lorenzo terjadi di sesi FP2 MotoGP Australia 2019.
Kedua pembalap Repsol Honda ini bersenggolan ketika melaju di tikungan 12 dan bahkan salah satu winglet kanan Honda RC213V milik Lorenzo hingga terlepas mental ke udara.
Tidak hanya itu saja, usai kejadian pun keduanya terlibat percakapan instan di trek lurus tempat latihan start.
Dengan bahasa tubuhnya, Marquez pun berkata kepada Lorenzo kalau dirinya seolah tertidur di trek.
(Baca Juga: Marc Marquez Ejek Jorge Lorenzo Tidur di FP2 MotoGP Australia Hingga Bikin Rekor Baru Lean Angle)
Namun setelah keduanya kembali ke paddock, mereka pun saling bertemu dan membahas lebih lanjut mengenai insiden itu.
"Ya, saya langsung datang ke kantornya (Lorenzo) dan berbicara dengannya, karena dia rekan setim dan kami memiliki hubungan baik," ungkap Marquez dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
"Tentu saja kami mendiskusikan tentang aksi tersebut, karena dia dalam putaran yang pelan tetapi saya datang dengan putaran cepat. Memang ini adalah FP2 tetapi sama seperti sesi kualifikasi, kamu harus bisa berada di Q2," tambah Marquez.
Menurut Marquez, dirinya ketika itu sedang melakukan hot lap dengan ban soft di detik-detik terakhir dan hanya itu kesempatan untuk melakukannya.
"Akhirnya terjadi sedikit kontak, beruntuk untuk kami berdua karena tidak terjadi crash. Tetapi ini sangat penting, ketika kamu berkendara dalam kondisi pelan, kamu harus keluar dari jalur," pungkas Marquez.