Mantan Pembalap MotoGP Marco Melandri Kasih Kode ke MotoE

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 22 November 2019 | 12:46 WIB

Marco Melandri dan Valentino Rossi (Rezki Alif Pambudi - )

OtoRace.id - Mantan pembalap MotoGP dan World Superbike, Marco Melandri, mengungkapkan rasa ketertarikannya dengan ajang balap motor listrik, MotoE.

Marco Melandri baru saja melakoni musim terakhirnya sebagai pembalap World Superbike musim 2019 ini. 

Kini Melandri sedang menganggur, bisa jadi MotoE akan jadi pelabuhannya.

Melandri baru saja diberi kesempatan oleh Energica selaku pemasok motor MotoE untuk menjajal motor listrik ini.

(Baca Juga: Pakai Nomor Start Marco Melandri, Brad Binder Cerita Pengalaman Pertama Pacu KTM RC16 di Tes MotoGP Valencia)

"Aku sangat tertarik mencoba MotoE, aku bahkan tidak tahu kenapa, tapi semua yang berbau roda 2, mesin, dan juga yang melaju di trek, sangat menarikku," kata teman dan rival Valentino Rossi di MotoGP ini, dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.

"Mungkin teknologinya dan detailnya menarikku untuk solusi teknis di masa depan," sambungnya.

Meski tertarik, Melandri sebenarnya cukup merasakan aneh dari balapan MotoE.

Tidak ada perpindahan gigi, kopling, dan suara keras khas motor balap.

"Semuanya bekerja seperti motor balap biasa. Tapi tidak ada suaranya? Kenapa ya aku tidak paham, ada yang hilang. Aku mendekati pit lane untuk melihatnya dan itu seperti motor touring, karena sangat berbeda dengan yang biasa kugunakan," jelasnya.

Meski merasa aneh, Melandri memuji kecepatan dan respon motor MotoE yang menurutnya impresif.

Terutama mengingat bobot MotoE yang begitu berat, Melandri kagum motornya masih bisa ngebut dengan kecepatan luar biasa.

(Baca Juga: Joan Mir Puas Dengan Perkembangan Mesin Baru Suzuki di Tes MotoGP Valencia)

"Fantastis! Tikungan pertama sangat aneh, tikungan lambat dengan berat yang sangat berat membuatku merasa di pusat tikungan dengan kemiringan tak beraturan, motornya tidak menakutkan," imbuhnya.

"Lalu setelah tikungan sensasinya seperti motor balap biasa," jelasnya.

Menurut Melandri, hanya beratnya saja yang membuat feeling mengendarainya berbeda.

Motor MotoE yang jauh lebih berat sangat berbeda dengan motor MotoGP atau Superbike, selebihnya hampir mirip-mirip.

Melandri mengungkapkan MotoE bisa saja jadi pemberhentian selanjutnya baginya.

"Dalam beberapa tahun kau akan membuat langkah besar dan MotoE akan jadi sesuatu yang sangat menyenangkan," sambungnya.