Scott Redding Bilang Jorge Lorenzo Pensiun Punya 100 Juta di Rekening dan Menyinggung Valentino Rossi

Eka Budhiansyah - Sabtu, 30 November 2019 | 17:00 WIB

Scott Redding ketika membalap di Aprilia Gresini Racing (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Scott Redding memiliki pendapat khusus mengenai pensiunnya Jorge Lorenzo dari ajang MotoGP.

Pembalap asal Inggris yang tahun lalu juga mundur dari MotoGP dan pindah ke ajang Superbike Inggris ini malah sebelumnya memperkirakan Lorenzo pensiun lebih awal.

Tepatnya, tak lama setelah crash terparah yang dialami X-Fuera di sirkuit Assen, ketika sesi Free Practice MotoGP Belanda.

Bukan sembarang analisa yang diungkap Scott Redding, lantaran dirinya pun sudah pernah bertarung selama 5 tahun dengan Jorge Lorenzo.

(Baca Juga: Sudah Jadi Juara, Lewis Hamilton Lakukan Eksperimen di 2 Balapan Terakhir F1 2019)

"Dia menaiki Honda dan tidak berhasil. Saya tahu apa artinya tidak berhasil. Dia adalah Juara Dunia ganda dan telah mencapai lebih dari saya," ucap Redding dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.

"Saya hanya bisa membayangkan bagaimana jadinya untuknya, dengan kepala menempel di dinding setiap hari," tambah Redding yang tahun depan akan membalap bersama Ducati di ajang WSBK.

Artinya, Lorenzo tak perlu meratapi dirinya dan selalu bertanya mengapa dirinya tak bisa maksimal dengan Honda RC213V.

"Kenapa dia harus terus menderita? Dia memiliki 100 juta di rekeningnya, memiliki beberapa rumah yang indah dan merupakan juara berganda. Jadi mengapa tidak berhenti?" ungkap Redding.

(Baca Juga: Makin Terkenal di MotoGP, Fabio Quartararo Mengaku Tak Ingin Terlena)

MotoGP
Valentino Rossi ketika di Ducati di podium MotoGP Misano 2012

"Saya pikir itu yang terbaik yang bisa dia lakukan. Saya tahu dia menderita luka-luka, itu merampas rasa percaya dirimu," jelas Redding.

Malah, pembalap bertubuh tinggi ini justru mengandaikan dengan juara dunia sembilan kali alias Valentino Rossi.

"Itu agak seperti ketika Valentino Rossi pergi ke Ducati," ucapnya.

"Dia (Rossi) berada di ambang pengunduran diri saat itu, tetapi kemudian pergi ke Yamaha, memiliki hasil yang baik di sana dan terus melaju," ucap mantan pembalap Aprilia itu.

"Pembalap didefinisikan tentang hasilnya. Selama Anda berhasil, tidak ada alasan untuk berhenti. Tetapi jika Anda jatuh - sebagai pembalap muda, Anda bertahan dan bertarung,"

Tetapi menurut Redding, ketika pembalap itu mulai bertambah usia, maka akan timbul pertanyaan mengapa harus melanjutkan ketika performa makin memburuk.

"Jika Valentino tidak menaklukkan hasil yang baik saat itu, ia pasti akan memiliki segera berhenti," tutup Redding.

(Baca Juga: MotoGP Musim 2019 Selesai, Valentino Rossi Kembali Gelar Balapan La 100km dei Campioni)