OtoRace.id - Penggunaan pedal rem belakang di footstep kanan motor balap sebenarnya punya dampak negatif.
Dampak negatifnya adalah saat menikung ke kanan, dimana posisi pembalap sangat miring ke kanan, membuat kaki kanan tidak leluasa melakukan pekerjaan lebih lagi selain menyeimbangkan motor saat bermanuver.
Makanya, saat ini penggunaan rem jempol di dekat tuas kopling sebagai pengganti pedal rem belakang sangat populer di MotoGP.
Tapi, jauh sebelum saat-saat ini, rem jempol sebenarnya sudah sangat populer di era 1990-an.
(Baca Juga: Terkuak Nilai Sponsor Jorge Lorenzo. Dua Kali Lipat Andrea Dovizioso)
Tahu dong, Mick Doohan, legenda balap 500 cc yang identik dengan Honda NSR500-nya.
Ternyata, saat meraih 5 gelar di tahun 1994-1998, Doohan tidak memakai pedal rem di footstep kanan motor NSR500-nya, gimana ceritanya?
Awalnya terjadi pada 1992, dimana Doohan telah memenangkan separuh seri awal dengan lima kemenangan dan dua kali podium kedua.
Kemudian pada GP Belanda 1992, Doohan mengalami cedera dan harus absen empat seri setelahnya.
(Baca Juga: Maverick Vinales Akan Latihan di Qatar Selama Musim Dingin)
Gelar juara di depan mata harus dia serahkan kepada Wayne Rainey (Yamaha), walaupun kembali tampil pada dua seri terakhir.
Semusim setelahnya, pada 1993, dia tidak bisa balapan dengan maksimal karena pengaruh cederanya di musim sebelumnya.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Sebut Lewis Hamilton Sudah Cocok Dengan Ferrari, Ini Alasannya)
Setelah itu, Honda membantu Doohan keluar dari masalah yang membelenggunya.
Sistem rem NSR500 Doohan dimodifikasi lalu menggunakan tuas rem jempol.
Luar biasanya, kemudian dia meraih gelar demi gelarnya dengan NSR500 tanpa mengerem memakai kakinya.
Doohan meraih 5 gelar juara dunianya dengan rem jempol sob.