OtoRace.id - Di MotoGP tidak hanya soal bagaimana memaksimalkan performa ban dan keawetan ban saja untuk menentukan hasil balapan.
Ada batasan tertentu soal tekanan ban dengan rambu-rambu 'safety first'.
Jadi, selain performa ban yang bagus dan awet, ban juga harus menjamin kesalamatan pembalap.
Dulu, pemasok ban MotoGP, Michelin, membebaskan setiap tim menentukan tekanan udara dalam ban motor pembalapnya.
(Baca Juga: Bos MotoGP Prancis Pastikan Johann Zarco Sudah Dapat Kontrak Ducati)
Michelin tetap punya standar tekanan yang sebaiknya diikuti oleh setiap tim untuk alasan performa dan keselamatan pembalap itu sendiri.
Awalnya Michelin memakai standar 1,9 bar atau 27,6 psi, namun sudah diturunkan menjadi 1,5 bar atau 21,8 psi.
Tekanan 1,5 bar atau 21,8 psi itu menjadi patokan bawah pengisian tekanan udara di ban MotoGP.
Lalu bagaimana jika kurang dari itu? Apakah performanya menjadi lebih baik?