OtoRace.id - Sejak 2017,wacana Slalom atau Auto Gymkhana masuk menjadi salah satu cabang olahraga atau cabor di PON Papua 2020 memang sudah menyeruak.
Namun kabar itu kian berbayang seiring berjalannya waktu.
Padahal setiap kontingen sudah mulai melakukan seleksi bagi peslalom di baeah usia 23 tahun (U-23).
Lunturnya kejelasan mengenai cabor slalom di PON Papua 2020 karena ketidak tersediaannya fasilitas lokasi.
(Baca Juga: CEO Ducati Mengaku Akan Dibunuh Jika Bicara Tentang Ducati GP20)
"Dari lokasi sudah pasti tidak ada yang pas untuk slalom," kata Arce Meyer, selaku perwakilan Komisi Slalom IMI Pusat.
"Mobil yang digunakan juga belum pasti mereknya apa kalau misalnya jadi," lanjutnya.
Hal ini pun disayangkan banyak peslalom, sebab sebagian dari mereka sudah ikut seleksi dan lolos untuk membela daerah asalnya.
Misalnya Auddy RG yang berasal dari Semarang, Jateng.
(Baca Juga: Galang Hendra Dapat Nasihat Langsung Dari Pembalap Yamaha WSBK)
"Target yang ditetapkan dispora Jateng sudah tinggi. Tapi malah enggak jadi diselenggarakan," ujarnya.
"Kalau jadi kan pasti bagus banget, sebab bisa mendompleng peslalom muda," tambahnya.
Selain slalom, cabor olahraga bermotor lainnya adalah MotoxroMo dan Road Race.
Motocross dipastikan digelar, meskipun dengan motor milik pribadi.
(Baca Juga: Peslalom Asal Semarang Catatkan Best Time di Brio Saturday Night Challenge)
Sedangkan Road Race masih menunggu selesainya sirkuit di Papua Barat.