OtoRace.id - Bos tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio mencoba memberikan solusi mengenai jadwal balapan MotoGP yang semakin ketat di musim-musim yang akan datang.
Brivio berharap jika jumlah sesi untuk setiap seri dapat dikurangi demi meringankan beban pembalap maupun tim yang akan berlaga.
Seperti yang diketahui, jumlah seri di MotoGP akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Pada musim 2020 mendatang, jumlah balapan akan bertambah dari 19 menjadi 20 balapan.
(Baca Juga: Lho-lho, Kepala Mekaniknya Sebut Maverick Vinales Akan Lebih Kuat Kalau ke Honda)
Satu balapan akan digelar di MotoGP Finlandia yang sudah absen selama 32 musim untuk menjadi tuan rumah.
Angka 20 juga masih belum berhenti di situ saja.
Pada musim 2021-2022, jumlah balapan akan bertambah menjadi 22 seri mengingat ada MotoGP Indonesia serta MotoGP Hungaria dan MotoGP Brasil yang akan masuk kalender.
Sebagai pembalap dan tim yang mempersiapkan diri, tentu jumlah balapan yang ketat akan membuat persiapan makin sulit.
Semua pembalap akan mengalami kelelahan yang lebih karena waktu istirahat yang terpotong.
(Baca Juga: Ducati Langkahi Suzuki Dalam Peluncuran Motor Baru Untuk MotoGP 2020. Nih Jadwalnya!)
Sebagai masukan, Brivio berharap jumlah sesi untuk setiap seri bisa dipotong.
Apabila pada mulanya sesi dimulai pada hari Jumat hingga Minggu, maka Brivio ingin sesi dimulai hanya hari Sabtu dan Minggu saja.
"Mungkin ide untuk mengurangi balapan akhir pekan, saya pikir itu bisa menjadi salah satu cara," kata Brivio dilansir OtoRace.id dari Speedweek.
"Secara pribadi saya akan mempertimbangkan dan mengevaluasinya. Saya tidak tahu apakah itu mungkin atau tidak, tetapi saya pikir itu adalah sesuatu yang dapat kita pikirkan," ucap Brivio.
"Melakukan 22 balapan tapi mungkin kami harus mengompres jadwal balapan hanya menjadi Sabtu dan Minggu saja. Itu bisa menjadi salah satu solusi," pungkas Brivio tandasnya.