OtoRace.id - Mundurnya Jorge Lorenzo dari tim Repsol Honda membuat MotoGP bergejolak.
Bagaimana tidak? Tiba-tiba ada kursi di tim terbaik yang kosong, pastinya banyak yang mengincar.
Sempat ada nama Johann Zarco, Takaaki Nakagami, dan beberapa nama lainnya yang dikaitkan, tapi Repsol Honda akhirnya memilih Alex Marquez meski menimbulkan kontroversi.
Pada awalnya, Alex Marquez mengaku kaget dan tidak tahu apapun.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Tes Yamaha, Valentino Rossi: )
"Bukan hari Senin (usai MotoGP Valencia). Tapi hari Minggu aku sudah tahu (akan gabung Honda)," ungkap Alex Marquez dilansir OtoRace.id dari AS.com.
"Itu adalah hari Minggu, setelah balapan MotoGP. Keputusannya sangat lambat, karena harus menunggu persetujuan Jepang dan pergantian jadwal membuat semuanya lebih lambat," sambungnya.
Alex Marquez diberi tahu oleh Emilio Alzamora, sang manajer yang juga menangani kakaknya.
"Yang memberitahuku adalah Emilio Alzamora (manajer) di kantornya Marc. Aku masuk ke sana, duduk dan memintanya apa ada yang salah dari berita ini, mereka membahasnya, tapi dia tidak terlalu tahu juga sebenarnya soal apa yang sedang terjadi," lanjutnya.
(Baca Juga: Ini Alasan Pembalap MotoGP Tidak Pakai Lagi Nomor 1 Setelah Juara Dunia)
"Di hari Minggu dia bilang Honda menginginkanku, apa aku mau?. Aku bilang iya, dia menjawab dengan memintaku bersiap-siap karena akan ada tes dan motor MotoGP rumit dengan segalanya. Aku tetap jawab ya, ya, dan ya. Aku sudah bersiap-siap dan aku hanya bisa bilang ya," tegasnya.
Setelah itu, Alex Marquez langsung bertemu dengan bos tim Repsol Honda, Albertop Puig, begitu juga dengan Tetsuhiro Kuwata-san (bos HRC) di hari Senin.
"Di hari Minggu aku hanya mendapat kata-kata dari Emilio tanpa ada apapun soal kontrak. Emilio bilang dia sudah bertemu soal kontrak, tapi belum ada orang Honda yang bilang kepadaku saat itu," sambungnya.
Kontrak baru disodorkan Honda di hari Senin.
(Baca Juga: Pasang Target Tinggi, Miguel Oliveira Ingin Masuk Lima Besar di MotoGP 2019)
"Aku menandatanganinya selama setengah jam sebelum ada pernyataan resmi. Di hari pagi aku sudah ikut meeting dengan Puig dan Kuwata, aku sangat cocok karena sebelumnya aku datang tanpa tahu apa-apa," lanjutnya.