OtoRace.id - Tahapan pertama (5/1) kategori mobil pada Reli Dakar 2020 di Arab Saudi memberikan hasil yang cukup mengejutkan.
Kandidat-kandidat yang dikabarkan jadi pemenang pada tahap pembuka seperti Stephane Peterhansel (Bahrain JCW X-Raid Team) dan Naser Al-attiyah (Toyota Gazoo Racing) tidak menunjukkan hasil sesuai ekspektasi.
Pemenang pada stage pertama yang mulai dari Jeddah dimenangkan oleh pasangan Vaidotas Zala/Saulius Jurgelenas (Agro Rodeo Team).
Ini adalah salah satu tim privateer yang menjadi kuda hitam setelah dua tahun terakhir memberikan hasil yang kompetitif.
(Baca Juga: Roadbook Hilang, Toby Price Tetap Menang di Stage 1 Reli Dakar 2020)
Namun tak disangka kalau pasangan pereli dan navigator ini akan langsung unggul pada tahapan pembuka.
Ia menyelesaikan tahapan pertama dengan waktu 3 jam 19 menit. Unggul dua menit dari Stephane Peterhansel di peringkat kedua.
Pilihan jalur yang lebih ringkas jadi cara jitu Vaidotas Zala menang lewat jalur yang penuh pasir dan sedikit oasis.
Juga balapan tanpa beban yang menurutnya bisa menyebabkan karma.
(Baca Juga: Ikut Reli Dakar 2020, Fernando Alonso Singgung Lewis Hamilton dan Valentino Rossi Lewat Komentar Menohok)
"Saya balapan tanpa memikirkan target untuk langsung jadi pemenang, itu bisa membawa hasil buruk," kata pereli asal Lithuania itu.
"Terlalu memikirkan hasil tinggi jelas akan membawa dampak buruk dalam reli dakar, saya selalu meyakini itu," sambungnya dikutip di situs resmi Reli Dakar.
Apa yang diucapkan Zala tersebut bukan hanya alasan semata, namun juga bersifat sarkastik bagi para pereli unggulan.
Stephane Peterhansel dan Nasser Al-Attiyah memang punya target untuk juara di reli paling ekstrem ini.
(Baca Juga: Pilih Realistis, KTM Menurunkan Targetnya Pada MotoGP Musim 2020)
Namun bukan hasil baik yang mereka dapatkan pada jalur Jeddah - Al-Wajh