OtoRace.id - Sampai saat ini, masih belum ada pengumuman lanjutan soal pengujian sampel urin B Andrea Iannone yang diadakan ada 7 Januari 2020 kemarin.
Padahal, saat ini, hasil lab tersebut sangat dibutuhkan tim Aprilia dan Andrea Iannone.
Pergerakan tim dan sang pembalap bergantung dari hasil lab tersebut.
Positif atau negatifnya akan menentukan siapa pembalap tim Aprilia untuk musim depan.
Aprilia sendiri ternyata mendukung Andrea Iannone.
(Baca Juga: Ini Kekurangan Motor Masing-masing Pabrikan di MotoGP)
Tapi, Aprilia juga menghormati aturan yang berlaku.
"Kami berada di sisi pembalap, tapi bagi Aprilia, menghormati aturan juga hal yang suci," kata bos Aprilia, Massimo Rivola, dilansir OtoRace.id dari La Gazzetta dello Sport.
"Tidak ada keraguan, prioritas lain, sebelum aturan yang berlaku," tegasnya.
Di sisi lain, Aprilia percaya kepada Iannone.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Sepakat, Jika Ikut Reli Dakar Tak Mau Pakai Motor Karena Hal Ini)
"Jika dia membuat kesalahan, dia akan membayarnya. Tapi kami menghindari kesimpulan seperti yang ada di media," sambungnya.
"Jika didiskualifikasi, Bradley Smith adalah pilihan yang paling kuat. Karena saat ini hampir tidak banyak pembalap yang siap. Kalau 6 bulan lalu, Jonathan Rea bisa jadi opsi. Jorge Lorenzo juga bisa jadi, tapi kupikir dia akan jadi tester Yamaha," jelasnya.