OtoRace.id - Bos Tim Ferrari, Mattia Binotto, masih membuka peluang bagi Mick Schumacher untuk menjadi pembalap F1.
Namun Binotto belum bisa menjamin Mick jadi pembalap masa depan Ferrari.
Sang legenda balap F1, Michael Schumacher saat ini mendapat tempat yang spesial di Ferrari.
Berbagai kesuksesan termasuk lima gelar juara Formula 1 bersama Ferrari menjadi alasan utama.
(Baca Juga: McLaren Tinggalkan Renault, Pilih Mesin Mercedes Pasang Target Masuk Tiga Besar di F1 2021)
Maka tak heran jika kemudian Ferrari bergerak cepat mengamankan sang putra legenda, Mick Schumacher.
Apalagi Mick dinilai juga memiliki potensi untuk menjadi pembalap hebat masa depan.
Ia pernah menjadi juara European Formula 3 pada 2018, direkrut untuk masuk Ferrari Driver Academy.
Mick menunjukkan potensi besarnya dengan menyabet kemenangan dalam musim debutnya di Formula 2.
Sempat muncul rumor Mick akan bergabung dengan Alfa Romeo, tim yang bermitra dengan Ferrari.
(Baca Juga: Dunia Mencatat, Satu-satunya Pembalap Yang Pernah Meraih Gelar Juara Dunia MotoGP dan F1)
Mattia Binotto yakin bahwa Schumacher memiliki peluang besar untuk tampil di F1.
Binotto pun berharap Schumi Jr harus bisa menampilkan performa apik di musim 2020.
Mick tampil bersama Prema Racing, tim yang membawa Charles Leclerc menjadi juara F2 2017.
"Kami sangat bangga membuatnya menjadi bagian dari Ferrari Driver Academy," kata Binotto dilansir OtoRace.id dari gpblog.
"Bukan hanya karena dia putra Michael Schumacher, tetapi juga saya pikir dia adalah pembalap yang bagus," sambung Binotto.
(Baca Juga: Bos Tim Ferrari Sebut Akan Benahi Kecepatan Pit Stop Pada F1 Musim 2020)
"Musim 2020 akan menjadi kesempatan penting bagi dia untuk mengetahui seberapa jauh dia sudah berkembang,"
"Kami berharap banyak musim 2020 karena Mick sudah memiliki pengalaman setahun di F2 dan kami sangat yakin dia kandidat bagus untuk F1 pada masa depan," pungkas Binotto.
Namun Binotto tak menjamin peluang Schumacher untuk menjadi pembalap masa depan Ferrari.
Penilaian Binotto didasarkan adanya perubahan regulasi di F1 pada 2021 mendatang, menurutnya pembalap yang berpengalaman akan lebih dibutuhkan pada saat itu.