OtoRace.id - Dipilihnya Alex Marquez menjadi pembalap Repsol Honda membuat Johann Zarco tidak punya peluang untuk berkompetisi di MotoGP 2020.
Tapi siapa sangka, Johann Zarco berhasil menggeser tempat Karel Abraham di Avintia-Ducati.
Semua berawal dari rumor yang entah datang darimana, dimana Zarco sendiri tampaknya juga tidak tahu soal rumor itu.
Zarco yang tidak tahu sempat menepis peluangnya ke tim Avintia.
(Baca Juga: Ternyata Valentino Rossi dan Giacomo Agostini Punya Kemiripan Ritual Balap)
Bahkan, Zarco menyebut tim Avintia sebagai tim papan bawah yang tak pantas untuknya.
Eh, Zarco malah menelan ludahnya sendiri karena jadinya malah bergabung.
Ducati meyakinkan bahwa Avintia akan mendapat support lebih dibandingkan sebelumnya, makanya Zarco mau.
Soal sempat menghina tim Avintia, Zarco ternyata sudah meminta maaf ke tim Avintia.
"Ketakutanku pergi, terutama ketika Ducati berkomitmen secara langsung. Nama timnya masih Avintia, tapi situasinya tidak akan sama, kita tahu itu," kata Zarco dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
"Aku sudah berbicara ke mekanik Avntia dan Ruben Xaus (bos tim). Aku bilang ke mereka untuk memaafkanku karena aku membicarakan hal yang tidak bagus. Mereka malah bilang aku tidak salah," ungkap Zarco.
(Baca Juga: Jack Miller Tegaskan Incar Kursi Pembalap Tim Pabrikan Ducati di 2021)
Zarco mengaku, tim Avintia memahami bahwa saat itu memang timnya wajar jika ditolak.
"Dari situ, para mekanik termotivasi 300%. Kami saling melihat di pabrikan Ducati dan faktanya mereka akan di sana, hal yang bagus bertemu mereka," sambungnya.
Avintia sendiri memang dinaikkan statusnya dari tim privat ke tim satelit.
Dengan naiknya status tersebut, Ducati memberikan motor yang lebih baik, update lebih cepat dan baik, serta support mekanik Ducati di boks tim Avintia, serta dukungan lebih banyak lainnya.