Andrea Iannone Bisa Saja Lolos Dari Kasus Doping Berdasarkan Tes Sampel Rambut

Eka Budhiansyah - Minggu, 16 Februari 2020 | 07:05 WIB

Andrea Iannone bisa saja lepas dari kasus doping berdasarkan tes sampel rambut. (Eka Budhiansyah - )

OtoRace.id - Andrea Innone bisa saja lolos dari kasus doping yang menimpanya sejak awal Januari 2020.

Selama ini Andrea Iannone harus vakum dari kegiatan balap setelah diputuskan memakai doping berdasarkan hasil tes urine yang sampelnya diambil dari MotoGP Malaysia 2019 lalu oleh keputusan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme).

Tidak hanya satu sampel, tetapi hasil dua sampel urine Andrea Iannone dinyatakan mengandung zat doping.

Akibatnya, karir Andrea Iannone menjadi terancam untuk tidak bisa lagi membalap, baik itu di MotoGP ataupun di kancah balap motor lainnya dalam jangka waktu lama.

(Baca Juga: Johann Zarco Senang Dapat Crew Chief Eks Andrea Iannone, Ini Daftar Crew Chief di MotoGP 2020)

Namun yang menjadi menarik, kini pembalap Aprilia Racing itu bisa saja lolos dari kasus tersebut berdasarkan hasil tes sampel rambut.

"Saya bahkan tidak menganggap bahwa dia (Iannone) bisa absen sepanjang musim, karena saya punya alasan bagus untuk itu," ujar Massimo Rivola selaku CEO Aprilia dilansir OtoRace.id dari Speedwek.com.

"Analisis rambutnya negatif, artinya Anda bisa kembali naik (banding) hingga lima bulan, jadi hingga September," bilang Rivola.

Menurutnya, tes sampel rambut ini menjadi sinyal yang sangat baik dari Iannone, karena tidak setiap atlet mengizinkan jenis analisis ini, karena itu memungkinkan Anda untuk melihat semuanya.

"Analisis rambut tidak berbohong, mungkin orang dan atlet berbohong, terutama ketika menyangkut doping, tetapi tes rambut tidak," tambahnya lagi.

(Baca Juga: Tes Kedua Positif Doping, Nasib Andrea Iannone Tak 100% Pasti Hancur)

Twitter/ApriliaOfficial
Massimo Rivola berharap dari tes sampel rambut Andrea Iannone

Menurut Massimo Rivola, selama ini peraturan WADA (World Anti-Doping Agency) hanya menggunakan sampel urine karena biayanya jauh lebih murah dan bisa mendapatkan hasil dalam waktu yang singkat jika dibandingkan tes sampel rambut.

"Sudah ada delapan kasus atlet (dari cabang olahraga lain) yang analisis rambutnya juga negatif."

"Mereka mengajukan banding ke TAS (Tribunal Arbitral du Sport) setelah kalah pada contoh pertama dan mereka menang. Setiap orang yang telah melakukan analisis semacam ini telah menang," tegas Rivola.

Maka itu, Rivola dan Aprilia pun kini sedikit lebih tenang menyikapi kasus Andrea Innone dan berharap pembalapnya tersebut akan bisa kembali lagi dengan cepat ke tim.

(Baca Juga: Belum Jelas Dengan Yamaha, Pengamat MotoGP Ini Bilang Dengar Valentino Rossi Bicara Dengan Aprilia)

"Kami membutuhkannya sekarang lebih dari sebelumnya, karena motor ini (RS-GP 2020) juga dibangun berdasarkan sarannya."

"Dia menginginkan motor yang lebih baik dalam menikung dan lebih halus secara keseluruhan. Hal-hal yang mungkin dia dapatkan dengan Suzuki. Kita tentu dirugikan oleh ketidakhadirannya," pungkas pria asal Italia yang mantan sporting director tim Scuderia Ferrari F1 ini.

Nah, ada harapan untuk Iannone nih.

(Baca Juga: Muncul Rumor Valentino Rossi Kembali ke Ducati, Bos Ducati Buka Suara)