OtoRace.id - Valentino Rossi baru saja merayakan ulang tahunnya dan dipastikan masih akan tetap balapan di kelas tertinggi MotoGP pada usianya ke-41 ini.
Balapan di usia 41 tahun dengan level tertinggi membuat banyak pihak mengagumi Valentino Rossi.
Tapi hal itu tidak disepakati oleh mantan rival sekaligus teman lama dan juga junior Valentino Rossi, Marco Melandri.
Menurut Melandri, sebaiknya Rossi menerima bahwa dirinya sudah terlalu tua.
(Baca Juga: Bos Dorna Masih Larang Kawasaki Masuk ke MotoGP, Ini Alasannya)
"Tentu saja (dia sudah terlalu tua), bahkan meski sulit diterima," ungkap Melandri dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
"Tapi kau harus jujur pada dirimu. Tidak baik jika kau terus memaksakan dan kau tidak bisa mendapat hasil baik," tegas Melandri.
Bersaing dengan pembalap muda saat ini sangat sulit, terutama buat pembalap seusia Rossi.
"Hari ini pembalap berusia 20 tahun sudah beda generasi. Kau punya gaya balap berbeda, kebugaran berbeda, dan mindset yang juga berbeda," jelas Melandri.
(Baca Juga: Aman dari Virus Corona, F1 Vietnam 2020 Akan Digelar Sesuai Jadwal)
Melandri juga mengakui bahwa banyak yang terus mengharapkan nama besar Rossi, sehingga sulit sang pembalap untuk pensiun.
"Tidak ada orang yang senang ketika Rossi berhenti. Yang paling tidak mau adalah Dorna, uang didapatkannya dari hal itu," lanjut Melandri.
Melandri sendiri sudah memilih pensiun dari balap usai tahun 2019 ini.
Tahun 2019 lalu, Melandri masih aktif sebagai pembalap World Superbike dan finis pada posisi ke-9 klasemen akhir.
(Baca Juga: Ingin Balas Budi, Hal ini Yang Diharapkan Johann Zarco Bersama Ducati)
Soal pensiun, Melandri menyadari sulit buat Rossi untuk mengikuti langkahnya.
"Pensiun jauh lebih sulit dibanding tetap lanjut meski dengan cara buruk," sambung Melandri.
"Musuh utamamu adalah waktu, dan kau tidak bisa membeli waktu. Tapi itu selalu bertahap. Pembalap harus menerima hal itu dan hidup akan berubah," tegasnya.