OtoRace.id - MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang 2015 memang menjadi salah satu seri yang sulit terlupakan, khususnya bagi fans Valentino Rossi.
Saat itu Valentino Rossi sedang memimpin puncak klasemen sementara dan berpeluang untuk menjadi juara dunia.
Namun ia seperti 'diganggu' oleh Marc Marquez yang terkesan membantu Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia.
Pendapat-pendapat tersebut memang bermunculan, lantaran Marc Marquez hanya bersikap agresif saat berduel dengan Valentino Rossi saja di musim itu.
(Baca Juga: Wajib! Kejurnas MotoPrix 2020 Akan Pakai Satu Merek Ban dan Pelek)
Sampai akhirnya, kejadian yang terkenal dengan istilah Sepang Clash itu terjadi.
Valentino Rossi menyentuh kepala Marc Marquez menggunakan lutut sampai akhirnya terjatuh.
Insiden itu membuat 'The Doctor' dijatuhi sanksi untuk memulai lomba dari grid paling belakang untuk seri terakhir di Valencia, Spanyol.
Hasilnya Valentino Rossi meraih posisi keempat dan gagal meraih gelar juara dunia.
(Baca Juga: Tak Pakai Lama! Jorge Lorenzo Langsung Balas Sindir Johann Zarco Pedas)
(Baca Juga: Johann Zarco Bilang Jorge Lorenzo Mata Duitan)
Meski sudah berlalu empat musim, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengakui kalau belum ada penyelesaian yang tepat.
"Jika kita melihat apa yang terjadi di muka umum, itu semua sudah terselesakan, tapi nyatanya tidak," ujar Carmelo Ezpeleta.
"Kami masih sering melakukan pertemuan di beberapa seri tentang bagaimana masalah ini seharusnya diselesaikan," sambungnya dikutip dari GP One.
Masalah penyelesaian tersebut terancam terkatung-katung karena sudah berlalu cukup lama.
(Baca Juga: Ban Baru MotoGP 2020 Dikritik, Ini Saran Michelin Buat Pembalap Ducati dan Honda)
Baik pihak Marc Marquez dan Valentino Rossi sama-sama tidak ada yang mau mengalah atas insiden tersebut.