OtoRace.id - Dua dari tiga hari tes MotoGP Qatar di sirkuit Losail (21-22/2), Ducati kembali melakukan terobosan dalam hal teknologi.
Tak bisa dipungkiri kalau Ducati yang membawa teknologi holeshot device ke MotoGP yang semula terkenal di kancah Motocross.
Perangkat itu berguna untuk menahan motor agar tidak wheelie saat melakukan start dan membuat motor melaju dengan sempurna.
Saat tes MotoGP Qatar, Ducati Team seolah memperkenalkan holeshot device 2.0 pada Ducati Desmosedici GP20 yang ditunggangi oleh Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
(Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Qatar (Hari 2): Fabio Quartararo Tercepat, Valentino Rossi ke-9, Marc Marquez Lebih Lambat)
Layaknya holeshot yang sebelumnya, perangkat terbaru ini juga akan bekerja pada shockbreaker belakang.
Pengoperasian alat itu cukup mudah karena hanya menggunakan tombol.
Letaknya berada di setang kiri dan bisa dijangkau menggunakan ibu jari.
Tombol berwarna merah di bagian atas berguna untuk membuat suspensi menjadi lebih keras.
(Baca Juga: Terjatuh di Tes MotoGP Qatar Hari Pertama, Ini Alasan Alex Marquez)
(Baca Juga: Tim Scuderia Ferrari Tertarik Bikin Setir Canggih, Dual Axis Steering Mercedes)
Lalu tombol hijau di bagian bawah membuat gerakan shockbreaker menjadi lebih empuk.
Pengaturan suspensi secara mandiri membuat motor akan lebih mudah terhindar dari chattering atau getaran berlebih, khususnya saat keluar tikungan.
Teknologi ini dicontek Ducati dari pengaturan shock reaker sepeda gunung atau Mountain Bike (MTB).
Para atlet di ajang downhill akan mengatur shock belakang secara mandiri untuk meredam hentakan sepeda agar bisa mendarat stabil.
(Baca Juga: Valentino Rossi Puas Dengan Performa M1 2020 di Tes MotoGP Qatar)
Namun belum ada rincian jelas dari pihak Ducati mengenai penjelasan alat tersebut.
Meskipun Andrea Dovizioso dan Danillo Petrucci mengaku cukup puas dengan holeshot device 2.0 yang lebih fungsional.
Hanya saja mereka butuh waktu untuk menggunakan alat itu secara maksimal.
Namun, di kalangan paddock juga beredar kabar kalau fungsi alat ini untuk membuat bagian belakang jadi lebih turun ketika melaju di trek lurus.
Sehingga, kecepatan motor juga bisa ikut bertambah lagi dengan minimnya hembusan angin dari depan yang menerpa motor dan pembalap.
Kita tunggu saja kebenarannya!
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Dikabarkan Dekat Dengan Yamaha dan Siap Jadi Rekan Setim Valentino Rossi)