Jack Miller Sebut Ducati Desmosedici GP20 Seperti Roket yang Membawanya ke Tim Pabrikan

Didit Abdillah - Rabu, 26 Februari 2020 | 18:25 WIB

Jack Miller konsisten di kecepatan 355 km/jam saat tes MotoGP Qatar (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Jack Miller dari Pramac Racing menjadi pembalap dari tim independen yang paling mencuri perhatian selama tes MotoGP Qatar (22-24/2) di sirkuit Losail. 

Bagaimana tidak, sebagai pembalap dari tim non-pabrikan, Jack Miller terbilang konsisten menempatkan diri di peringkat 5 besar. 

Jack Miller terbilang percaya diri dengan Ducati Desmosedici GP20 yang ia gunakan tahun ini. 

Mulai dari faktor kecepatan, kestabilan sasis, akselerasi, dan pengereman yang lebih baik dirasakan Jack Miller di Ducati GP20.

(Baca Juga: Jakpro Berhasil Melakukan Uji Coba Pengelupasan Aspal Untuk Formula E Jakarta di Monas)

Hal itu membawa pembalap asal Australia itu menjadi pembalap Ducati terkencang dalam urusan top speed sepanjang tes berlangsung. 

"Motor saya seperti roket yang kecepatan maksimalnya mencapai 355,2 km/jam. Saya cukup konsisten di 355 km/jam setiap trek lurus sirkuit Losail," ujar Jack Miller.

Disinyalir, nampaknya kecepatan puncak yang melebihi 350 km/jam itu juga berkat salah satu bantuan dari part inovasi baru dari Ducati.

Itu loh, part yang diduga mengambil part dari sepeda gunung alias MTB yang berfungsi untuk merendahkan bagian belakang motor. 

(Baca Juga: Kejurnas IMS 2020 Resmi Dibuka, Hadiah Per Kelas Ada Yang Sentuh Rp 22,5 Juta!)

"Tidak terlalu agresif, tetapi saya sangat suka dengan semua hal baru yang ada di dalamnya, membuat saya selalu tersenyum setiap tes selesai," lanjutnya dikutip dari Paddock GP. 

Ducati Desmosedici GP20 tahun ini digunakan oleh empat pembalap termasuk rekan setimnya, Francesco Bagnaia. 

Lalu dua lagi di tim pabrikan, Ducati Team, oleh Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. 

Tak pelak persaingan dengan para pembalap dengan motor yang sama itu terasa ketat. 

Bagi Jack Miller, ia bertujuan untuk meraih podium lebih sering, juga meraih kemenangan.

Tujuannya agar dia bisa berpeluang masuk ke tim Ducati pabrikan di musim depan. 

(Baca Juga: Alvaro Bautista Beneran Kesulitan dengan Motor Honda Atau Cuma Pura-pura?)