OtoRace.id - Jadwal MotoGP Qatar yang akan dipentas 8 Maret terancam virus Corona atau Covid-19, sehingga membuat khawatir semua pihak.
Pemerintah Qatar pun memberlakukan aturan ketat bagi seluruh penumpang pesawat yang masuk ke negara mereka, termasuk kru dan seluruh pihak MotoGP.
Terlebih, setelah Italia dan Jepang juga dilanda merebaknya virus Corona yang mematikan, dimana tak sedikit kru tim MotoGP berasal dari dua negara tersebut.
Perkembangan soal keberlangsungan MotoGP Qatar coba diupdate oleh Herve Poncharal selaku president IRTA yang berkerja sama dengan Dorna Sports.
(Baca Juga: Belum Temukan Setelan Terbaik di Tes MotoGP Qatar, Cal Crutchlow Berharap Adanya Keajaiban)
"Kamu harus tiba di Doha tanpa demam, kalau tidak kamu akan dikarantina antara 14-28 hari," ujar Poncharal dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Hal ini tidak terlepas dari Menteri Kesehatan Qatar yang memberlakukan aturan ketat, terlebih untuk tiga negara yang tergolong 'Red Country' dalam urusan virus Corona.
Korea Selatan, China dan Iran adalah tiga negara yang digolongkan sebagai negara berbahaya, sehingga penumpang dari tiga negara ini yang ingin memasuki Qatar pun harus melalui proses karantina.
Namun, Menkes Qatar juga memberlakukan aturan lain bagi penumpang yang tiba ke negeri mereka dari delapan negara lain yaitu Malaysia, Taiwan, Hongkong, Italia, Thailand, Singapura, Macau dan Jepang.
(Baca Juga: Seri Perdana MotoGP Qatar 8 Maret Terancam Virus Corona, Kru Tim MotoGP Dilarang Pulang Usai Tes)
Untuk penumpang yang tiba di Qatar dari delapan negara tersebut, akan melalui proses pengecekan suhu badan di bandara.
Jika suhu badan masih dalam kisaran normal suhu tubuh manusia, maka diperbolehkan untuk masuk negara mereka.
Namun jika suhu tubuh berada di atas suhu tubuh normal, maka akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan atau tes darah.
Seperti disebutkan Herve Poncharal, masa karantina akan berlangsung selama 14-28 hari, karena seiring itulah waktu yang dibutuhkan virus dalam masa inkubasi.
(Baca Juga: Bersinar di Tes MotoGP Qatar, Maverick Vinales Sudah Tak Sabar Ingin Balapan)
Namun menurut Menkes Qatar dr. Hanan Mohamed Al Kuwari, sejauh ini gelaran MotoGP Qatar masih dalam kategori tidak beresiko.
"Situasi ini bisa berubah dari satu hari ke hari lain. Jadi kita harus berhati-hati. Kami memantau situasi dengan sangat ketat," pungkas Poncharal yang juga pemilik tim Red Bull KTM Tech 3.
(Baca Juga: Bos Tim Yamaha Berjanji Selesaikan Masalah Ban Valentino Rossi)