OtoRace.id - Andrea Dovizioso sekali lagi menunjukkan dirinya tidak pernah akur dengan Jorge Lorenzo, bahkan setelah Lorenzo pensiun sebagai pembalap MotoGP.
Seperti yang diketahui, Jorge Lorenzo bergabung dengan Ducati mulai MotoGP 2017 dan setelah itu performa Ducati di puncak-puncaknya.
Bukan Jorge Lorenzo menjadi aktornya, tapi Andrea Dovizioso yang berhasil menekan Marc Marquez dan memaksakan penentuan juara MotoGP 2017 di balapan terakhir.
Ada yang menyebut, performa Andrea Dovizioso melejit di 2017 karena adanya Jorge Lorenzo yang masuk ke Ducati.
(Baca Juga: Akhirnya Valentino Rossi Ungkap Museum Rahasianya ke Publik)
Masukan Lorenzo dianggap berguna untuk Ducati, juga keberadaannya membuat Dovizioso semakin terpacu dan termotivasi, mengingat riwayat permusuhan keduanya sudah ada sejak kompetisi junior.
Ada juga klaim bahwa Ducati sedikit menurun di 2019 karena perginya Lorenzo.
Dovi menyebut, perkembangan Ducati memang hasil kerja keras semua orang yang sudah ada sebelum 2017, termasuk dirinya yang sudah bertahun-tahun sebagai pembalap.
"Ducati memang sudah berkembang saat itu. Kami sudah bekerja lama bertahun-tahun dan di 2017 kami mencapai level itu. Kupikir itu sangat pantas," ungkap Dovi dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
(Baca Juga: Pihak ARRC Minta Maaf dan Klarifikasi Status Tim Manual Tech di ARRC 2020)
"Tapi sejak aku di sana, pembalap-pembalap dan juara yang kuat baru datang ke Ducati. Jika memang motornya superior seperti orang-orang bilang, berarti kesimpulannya mereka (pembalap lain) tidak terlalu kuat," jelas Dovi menyindir pembalap kuat yang tidak bisa kompetitif dengan Ducati saat itu.
Bahkan, Dovi menyebut terang-terangan nama Lorenzo.
"Menghubungkan hasilku dengan masuknya Lorenzo ke Ducati adalah hal bodoh," tegas Dovi.
"Jorge tidak pernah kompetitif di 2017, kami tidak benar-benar melihatnya, tapi hanya aku yang cepat di Ducati tahun itu," lanjut Dovi.
Menurut Dovi, 2017 sangat bagus bagi Ducati, hanya saja Marc Marquez terlalu kuat.
(Baca Juga: Hasil FP2 WSBK Phillip Island: Scott Redding Masih Tercepat, Jonathan Rea Melempem)