OtoRace.id - Balapan kelas premier MotoGP Qatar dibatalkan karena pemerintah Qatar yang memperketat masuknya orang dari negara 'red country' terkait virus Corona.
Italia dan Jepang yang punya sumbangsih besar soal pembalap dan kru termasuk dalam negara 'red' yang dimaksud.
Meski sudah dibatalkan, ternyata pengelola sirkuit Losail masih belum mau menyerah.
Direktur sirkuit Losail, Juan Baquero, yang merupakan orang Spanyol, masih mengusahakan untuk tetap menggelar balapan kelas premier, dengan dukungan Dorna Sports tentunya.
Bukan tetap sesuai jadwal semula, tapi di waktu lain pada tahun 2020 ini.
(Baca Juga: Willman Hammar Akan Gabung Dengan Tim Balap Binaan Parpol di Kejurnas IMS 2020)
Hanya saja, Juan Baquero cukup pusing karena terganjal waktu jadi masalah besar.
"Akan sulit karena tidak ada tanggal dan kami juga akan menabrak jadwal pengaspalan ulang trek yang sudah kami rencanakan sejak lama," ungkap Baquero dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
"Tapi kami akan melakukan yang terbaik dan yang tidak mungkin sekalipun bersama Dorna, untuk bisa tetap menyelamatkan balapan MotoGP tahun ini," tegasnya.
Baquero juga menjanjikan bahwa semua orang yang hadir di Qatar di kelas Moto2 dan Moto3 tetap terbebas dari ancaman Corona.
(Baca Juga: BREAKING NEWS: Setelah MotoGP Qatar Batal, Kini MotoGP Thailand 2020 Resmi Ditunda)
"Mereka melakukan kegiatan normal. Di Qatar, hanya ada 6 kasus saja yang diketahhi dan mereka semua terisolasi," ungkap Baquero.
"Tapi hal itu tidak cukup untuk menggelar MotoGP. Mereka akan meninggalkan negara ini tanpa masalah. Sangat mengecewakan karena semua berubah dalam semalam saja," lanjut sang direktur.
Selain Qatar, Thailand juga sudah mengumumkan balapan bukan dibatalkan tapi diundur.
Kabarnya nih, Thailand berencana menggelar balapan pada Oktober mendatang seperti tahun sebelumnya.
Kita tunggu saja.
(Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan, Ini Tanggapan Bos Suzuki Ecstar )