OtoRace.id - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports ungkap pendapatnya mengenai pentas MotoGP tanpa ada penonton di sirkuit.
Sebelumnya Ezpeleta mengungkap kalau MotoGP sulit dipentas tanpa adanya penonton yang memadati sirkuit.
Apalagi, jumlah penonton yang datang ke sirkuit bisa sentuh di atas 200 ribu pengunjung untuk satu event.
Tak menampik, Carmelo Ezpeleta bilang kalau salah satu sumber pemasukan untuk penyelenggara MotoGP setempat adalah dari pengunjung yang datang ke sirkuit mereka.
(Baca Juga: Livio Suppo Ungkap Rahasia Kenapa Rekrut Casey Stoner ke Ducati)
"Tanpa penonton, sebuah gelaran Grand Prix motor tidak memiliki alasan untuk itu, karena sumber utama pendapatan untuk balapan adalah penonton," bilang Ezpeleta dilansir dari GP-Inside awal Maret lalu.
Namun kini, dengan situasi yang tak menuntu akibat wabah virus Corona atau Covid-19, gelaran MotoGP juga menjadi tidak pasti.
Bahkan, untuk seri pembuka yang rencananya di gelar di sirkuit Jerez, awal Mei juga belum tentu jika wabah ini terus membesar.
Akhirnya, keputusan untuk menggelar MotoGP tanpa penonton pun nampak dipertimbangkan lagi oleh Carmelo Ezpeleta.
(Baca Juga: Bos Ducati: Sebaiknya Semua Seri MotoGP 2020 Usah Dihadiri Penonton)
“Seperti yang saya katakan, kami berusaha melakukan segalanya untuk mewujudkannya senormal mungkin," aku Carmelo Ezpeleta.
"Tetapi jika kondisi otoritas lokal (pemerintah negera penyelenggara MotoGP) mengarahkan tanpa penonton, kita dapat mempertimbangkan hal ini dengan promotor lokal (Grand Prix)," bilang pria asal Spanyol ini.
Nah, seperti yang terjadi di gelaran MotoGP Qatar 2020 yang pentas 8 Maret lalu.
MotoGP Qatar 2020 tidak hanya dipentas tanpa adanya penonton, tetapi juga tidak adanya kelas MotoGP yang merupakan kelas utama World Grand Prix.
(Baca Juga: 'Double Header' Jadi Pilihan Baru Untuk MotoGP 2020, Apaan Tuh?)