OtoRace.id - Pemerintah Monako memang menutup negaranya dengan alasan antisipasi penyebaran virus Corona sejak akhir Februari lalu.
Tak pelak, mereka melarang kunjungan atau masyarakatnya yang ingin keluar negeri untuk sementara waktu.
Dan ternyata hal tersebut mempengaruhi keberlangsungan F1 Monako yang rutin digelar setiap tahun.
"Pandemi yang semakin parah di berbagai belahan dunia memaksa kami untuk tidak bisa menggelar F1 tahun ini," begitu bunyi pres rilis Federasi Otomotif Monako (ACM).
(Baca Juga: Berharap Tak Pensiun, Fabio Quartararo Masih Ingin Belajar dari Valentino Rossi)
"Hal ini pun berdampak pada F1 2020 dan membuat kami tidak bisa menggelarnya di tahun ini," sambungannya dalam situs resmi F1.
Meski sudah didiskusikan untuk melakukan perubahan jadwal, Monako lebih memilih untuk membatasi beberapa ajang balap yang rutin digelar di sana.
Keputusan pembatalan F1 Monako ini memang terbilang mengejutkan, sebab Monte Carlo selalu menjadi balap yang ditunggu dan sebuah lokasi yang ikonik dalam kalender F1.
Pun F1 2020 akan menjadi musim pertama dalam sejarah balap jet darat ini ketika F1 Monako tidak digelar.
(Baca Juga: CEO Dorna Sports Ubah Pendapatnya Soal MotoGP Tanpa Penonton di Sirkuit)
Sejak F1 memulai tahun pertamanya di 1950, Monte Carlo sudah menjadi lokasi balap sejak tahun 1954-2019.
Bahkan, banyak yang menyebutkan kalau pemenang di Monako, bisa jadi juara dunia di akhir musim.
Mitos tersebut 90% tepat, karena setiap pemenang di Monako, selalu menjadi juara dunia di penghujung musim.
(Baca Juga: Livio Suppo Ungkap Rahasia Kenapa Rekrut Casey Stoner ke Ducati)