OtoRace.id - Dalam kompetisi drifting, Toyota 86 memang menjadi salah satu mobil favorit yang digunakan.
Banyak hal yang menjadi alasan mobil ini sangat menjadi favorit di ajang balap, khususnya drifting.
Alasan pertama karena mobil ini punya bentuk yang compact, sehingga tidak membuang jauh saat mulai bermanuver.
"Bagian belakang mobil ini tuh enggak panjang, jadinya saat kita mulai sliding di cut point, itu enggak butuh effort lebih untuk bikin dia belok," papar Akbar Rais, Drifter Nasional.
(Baca Juga: Andrea Iannone Tidak Ingin Menyinggung Aleix Espargaro Lagi, Damai?)
"Powernya juga sudah besar, enggak harus ubah banyak dari segi mesin, jadi tinggal upgrade keamanannya, sama bodinya saja dibikin lebih ringan," sambungnya yang pernah memakai Toyota 86 di musim 2018.
Jika dibandingkan dengan rival terdekatnya di kancah Drifting, Nissan Silvia S15, wheelbase atau jarak sumbu roda Toyota 86 memang tak jauh berbeda
Toyota 86 memiliki jarak sumbu roda 2,570 meter, sedangkan Nissan Silvia S15 2,525 meter.
Namun dari segi mesin, jelas Toyota 86 punya karakter yang lebih beringas juga dibekali teknologi yang lebih modern.
(Baca Juga: Kenapa Kawasaki H2R Tidak Boleh Ikut World Superbike)
(Baca Juga: Putut Maulana, Pembalap MotoGP eSport Asal Indonesia Tetap Dipertahankan LCR Honda Untuk Musim 2020)
Alasan power dan teknologi itulah yang menjadi alasan kedua mobil yang kembar dengan Subaru BRZ itu jadi favorit.
Tak heran kalau Drifter Nasional lainnya, Ziko Harnadi pun mulai membangun Toyota 86 untuk kompetisi Drifting.
"Tapi Toyota 86 itu masih banyak hal yang kurang sih, sekarang masih tahap riset mesin dan pasang perangkat keamanan saja," tutur Ziko Harnadi.
"Jadi gue masih pakai Nissan Silvia S15 gue dulu untuk balapan, soalnya memang sudah paling siap dan memang sekeluarga suka banget sama Silvia," tambahnya.
(Baca Juga: Bos Ducati Pesimis Kalau MotoGP 2020 Akan Berjalan 19 Seri)
Juga dengan nilai sejarah yang ditanamkan, mobil ini merupakan generasi lanjutan dari Toyota AE86 Sprinter Trueno.
Mobil itu juga terkenal di ajang Drifting yang memang berasal dari Jepang, sehingga tak heran kalau DNA Drifting memang tertanam di Toyota 86 sampai saat ini.
Namun, kompetisi Drifting di Indonesia mulai vakum lagi di musim 2019, tak ada Kejurnas Drifting yang berhenti di 2018.
Bahkan untuk sekadar ajang eksebisi pun minim, alhasil banyak Drifting yang mobil andalannya lebih sering berdiam diri di bengkel.
(Baca Juga: Bersejarah, Ini Dia Desain Helm Favorit Valentino Rossi Sepanjang Kariernya)