(Baca Juga: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia Terus Berjalan, Begini Perkembangannya Hingga Maret 2020)
Setelah itu ia terus menangani tim road race di 2017 sampai 2019, mulai dari TJM Racing, Ultraspeed Racing, Yamaha RRS, san juga di tim balap asal Malaysia, ONEXOX TKKR SAG Team.
Meski di sana, ia hanya menangani Wahyu Aji Trilaksana di UB150 dan Rey Ratukore di AP250 saja.
Bahkan, sekarang ia juga berfokus pada motor bebek seperti Honda Sonic atau Yamaha MX-King yang digunakan untuk Kejurnas MotorPrix atau Kejurnas OnePrix.
"Riset motor itu jauh lebih cepat dibandingkan riset mobil, waktunya enggak banyak. Jadi misalnya 1 bulan ngurus 1 mobil, nah ini 1 bulan, saya bisa urus 8-10 motor," papar pria ramah itu.
(Baca Juga: Test Rider Ducati Ungkap Yamaha Tambah Cepat Bukan Karena Sasis Atau Aerodinamika, Tapi Karena Ini)
"Karena waktunya lebih cepat selesai, jadinya lebih cuan (untung, red) juga, hahaha," kelakarnya.
Sekarang ia menetapkan fokus di kancah balap motor saja, sesekali ada teman yang meminta untuk merapihkan mobilnya tetap ia layani.
Bahkan sambil melakukan riset, ia juga terjun langsung di kancah balap pada ajang BMWCCI tahun 2018 dan keluar sebagai pemenang.