OtoRace.id - Bos Tim Reale Avintia Racing, Ruben Xaus, menilai Johann Zarco mempunyai kemampuan analisis yang hebat.
Johann Zarco resmi menjadi pembalap Avintia Racing setelah dilepas KTM pada tahun lalu.
Zarco diklaim sengaja memilih bergabung dengan tim satelit Ducati itu demi memuluskan misi utamanya yakni menjadi pembalap tim pabrikan Ducati.
Peluang itu ada karena tim pabrikan Ducati masih belum memiliki pembalap untuk musim depan.
(Baca Juga: Kalah Bersinar dengan Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia Abaikan Komentar Negatif)
Kontrak dua rider Ducati saat ini, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, akan habis pada akhir tahun 2020.
Andai gagal menjadi pembalap tim pabrikan pada tahun depan, Zarco masih memiliki kesempatan melanjutkan karier di tim satelit.
Menurut Ruben Xaus, Zarco sudah mendapatkan kepercayaan dari skuad Borgo Panigale dan Realve Avintia Racing.
"Perjanjian baru dengan Ducati memungkinkan kami untuk mengamankan Johann," ucap Xaus dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.
(Baca Juga: Usulan Bos Tim Gresini Untuk Selamatkan Tim MotoGP dari Krisis Ekonomi)
"Kehadiran Zarco telah meningkatkan level tim kami, apalagi mendapatkan materi yang disediakan oleh Ducati dibandingkan dengan apa yang telah kami tandatangani,"jelas Xaus menambahkan.
Lebih lanjut, Ruben Xaus juga memuji Johann Zarco sebagai sosok yang pandai menganalisis.
"Dengan pengalaman yang ia miliki, Johann memberi kami banyak informasi."
"Dia menganalisis setiap detail kecil, dia selalu sangat tepat dan hati-hati bahkan ketika mengendarai motornya," pungkas Xaus.
(Baca Juga: Pembalap Yang Paling Diimpikan Valentino Rossi Jadi Rivalnya)