Bos Ducati Tak Setuju Jika Balapan MotoGP 2020 Hanya Digelar di Eropa

Nur Pramudito - Kamis, 2 April 2020 | 20:10 WIB

Meski setuju jika jumlah seri dikurangi, Bos ducati keberatan jika semua balapan MotoGP 2020 hanya dilakukan di Eropa (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku tak setuju jika balapan hanya digelar di Eropa.

Sebelumnya, Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menyarankan agar MotoGP 2020 digelar dengan 10 balapan saja dan semuanya digelar di Eropa.

Ciabatti mengaku ia cukup sepakat dengan jumlah balapan yang diajukan Beirer, namun tak setuju jika semuanya digelar di Eropa.

"Balapan di Eropa saja? Entahlah. Pertanyaan terbesar saat ini adalah kapan bisa mulai," kata Ciabatti dilansir OtoRace.id dari Speedweek.

Baca Juga: Tak Terima Vonis Skors 18 Bulan, Andrea Iannone Akan Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga

"Jelas kami tak bisa banyak berlaga di Eropa pada November karena cuacanya dingin," ujarnya.

Ciabatti berkali-kali menyatakan menggelar MotoGP 2020 sebelum Juli adalah hal mustahil jika melihat keadaan dunia saat ini.

Seperti kebanyakan pimpinan tim lain, Ciabatti juga mendorong Dorna Sports dan FIM melupakan perjanjian menggelar minimal 13 balapan per musim sesuai kontrak di antara mereka.

Ia yakin situasi genting macam ini harusnya menyadarkan mereka bahwa menggelar balapan lebih sedikit adalah langkah yang lebih masuk akal.

Baca Juga: Tim-tim MotoGP Ingin Gelar Tes Pramusim Tambahan Sebelum Musim 2020 Dimulai

"Kami harus susun rencana darurat agar siap sekalinya restriksi travel di Eropa kembali longgar. Kami bisa lupakan jumlah minimum 13 balapan pada kontrak Dorna dan FIM," imbuhnya.

"Kami tak butuh 13 balapan demi mencari juara dunia yang layak karena ada situasi tak biasa. Saya rasa 8-10 balapan sudah cukup disebut Kejuaraan Dunia," pungkasnya.