Baca Juga: Jack Miller Tetap Latihan Motocross di Tengah Pandemi Virus Corona
"Dalam kondisi mendesak, kami bisa mereduksi jumlah grand prix. Jika kami menggelar lebih sedikit balapan, saya tak cemas. Kami tetap bisa melihat juara dunia," imbuhnya.
"Jujur saja, sekalinya kami dapat kesempatan memulai balapan, kami akan melakukannya. Tak peduli berapa jumlahnya," ujar Ezpeleta.
Ezpeleta juga mengaku bahwa balapan MotoGP 2020 juga bisa digelar tanpa penonton demi mengurangi potensi infeksi Covid-19.
Namun, ia tak mau mengambil keputusan gegabah seperti F1 yang sempat ngotot menggelar balapan di Australia pada 13-15 Maret lalu meski akhirnya dibatalkan mendadak.
Baca Juga: MotoGP Catalunya Ditunda, Jatah Wildcard Jorge Lorenzo Belum Jelas
"Sangat penting menjamin keamanan dan kesehatan semua orang yang terlibat. Jika seseorang terinfeksi dalam salah satu balapan, kami akan disalahkan selamanya," jelas Ezpeleta.
"Kami juga bisa 'selamat' jika kami harus membatalkan musim 2020 secara total. Jika kami harus menerima skenario terburuk ini, kami akan mempersiapkan 2021 dengan baik," tambah Ezpeleta.
"Saat ini yang terpenting adalah membantu finansial tim-tim peserta 2020. Kami akan memberikan bantuan uang tiap bulan, meski andai takkan ada satu pun balapan," pungkas Ezpeleta.