Ada Apa, Kok Razlan Razali Berhenti Sebagai CEO Sirkuit Sepang

Didit Abdillah - Kamis, 9 April 2020 | 09:19 WIB

Razlan Razali, memilih berhenti sebagai CEO Sirkuit Sepang (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Dato Razlan Razali, dikenal sebagai CEO dari sirkuit Sepang dalam beberapa tahun terakhir. 

Namun di ajang balap, ia juga menjabat sebagai Principal Team atau Pimpinan Tim untuk Sepang Racing Team dari ajang Moto3, Moto2, dan MotoGP. 

Dualisme jabatan ini membuat Razlan Razali cukup sulit untuk membagi waktu, sehingga ia memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai CEO Sirkuit Sepang. 

Hal tersebut dikabarkan dalam situs resmi Sepang Racing Team yang menyebutkan kalau dia akan fokus pada perannya sebagai Pimpinan Team. 

Baca Juga: Keinginan Bos Tim Satelit Yamaha Ditentang Bos Tim Pabrikan Soal Valentino Rossi

Untuk posisi CEO Sirkuit Sepang akan ditempati oleh Azhan Safriman Hanif.  

Dalam membina tim balap, sepak terjang Razlan Razali memang tidak diragukan. 

Untuk Sepang Racing Team di Moto3 dan Moto2, dia mengaku tak segan untuk menaruh target jad juara dunia. 

Bahkan di kelas MotoGP dengan tim Petronas Yamaha SRT, pria asal Malaysia itu menargetkan bisa meraih kemenangan di tahun ini. 

Baca Juga: MotoGP Italia Ditunda, Bos Sirkuit Mugello Berjanji Gelar Balapan Spektakuler

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

NEWS: Razlan Razali to focus fully on PETRONAS SRT Team Principal role . PETRONAS Sepang Racing Team’s Team Principal, Razlan Razali, will place added focus on the team’s activities from April 8 as he will leave his previously concurrent position as Chief Executive Officer of Sepang International Circuit. . You can read more by heading to our website... . . . . . . . @motogp | @petronasmotorsports | @sepangcircuit | #MotoGP | #PETRONASmotorsports | #SepangRacingTeam |

A post shared by PETRONAS SRT (@sepangracingteam) on

 

Baca Juga: Alex Marquez Ogah Pakai CBR1000 Buat Motor Harian, Malah Ingin Beli Scoopy Karena Ini

Tahun lalu, tujuannya untuk bisa menjadi tim independen terbaik berhasil tercapai. 

Padahal itu adalah tahun pertamanya membina tim di MotoGP, ia juga sukses besar bersama Fabio Quartararo. 

Alhasil, pembalap muda asal Perancis itu bisa menjadi debutan terbaik atau rookie of the year MotoGP 2020. 

Kini di tahun keduanya Petronas Yamaha SRT, pekerjaannya akan lebih besar karena dengan target yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Tanpa Vaksin Corona, Bos Dorna Sebut MotoGP 2020 Mungkin Akan Dibatalkan

Pun dengan pilihan pembalap untuk MotoGP 2021, ia memilih fokus pada pembalap muda, meskipun Yamaha Factory Racing ingin 'menitipkan' Valentino Rossi semisal tidak jadi pensiun.